6 Fakta Kades Balunganyar Pasuruan Dibacok karena Perkara Sepele

6 Fakta Kades Balunganyar Pasuruan Dibacok karena Perkara Sepele

Tim detikJatim - detikNews
Jumat, 28 Jul 2023 11:09 WIB
Pelaku pembacokan kades di Pasuruan (berbaju merah di tengah)
Pelaku pembacokan Kades Balunganya Pasuruan. (Foto: Muhajir Arifin/detikJatim)
Jakarta -

Seorang Kepala Desa (Kades) Balunganyar, Kecamatan Lekok, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jatim) dibacok. Kades bernama Soleh itu dibacok seorang bernama Asmawi atau Katok (31) saat sedang dalam kondisi mabuk.

Pelaku mengaku nekat melakukan aksi pembacokan Kades Balunganyar, Pasuruan itu karena masalah sepele. Akibat aksi tersebut, korban mengalami luka di kepala dan kaki. Saat ini, korban masih menjalani perawatan lukanya.

Berikut sederet fakta yang dirangkum detikcom terkait pembacokan Kades Balunganyar Pasuruan oleh pelaku karena masalah sepele:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kades Dibacok Saat Bersantai di Balai Desa

Dilansir detikJatim, peristiwa pembacokan Kades Balunganyar, Pasuruan itu terjadi pada Rabu (26/7/2023) sore. Saat itu, Soleh sedang duduk santai di balai desa. Lalu, sekitar pukul 17.30 WIB, Asmawi tiba-tiba datang menghampirinya.

Tanpa menyapa atau berkata-kata, Asmawi langsung mengeluarkan celurit lalu mengayunkannya ke arah korban. Pada ayunan pertama itu korban berhasil menangkisnya dengan kursi.

ADVERTISEMENT

Kemudian Soleh berlari menghindar ke arah utara, namun korban sempat terpeleset dan terjatuh. Pelaku lantas memanfaatkan situasi tersebut dengan kembali mengayunkan celuritnya sampai Soleh terluka.

2. Kades Alami Luka di Bagian Kepala dan Kaki

Setelah peristiwa itu, warga setempat membawa Kades Balunganyar Soleh ke Puskesmas Lekok untuk mendapat perawatan. Korban mengalami luka di bagian kepala dan kaki. Polisi menyebut luka korban tidak terlalu parah.

"Korban terluka di bagian kepala, dan di kaki," kata Kapolsek Lekok AKP Agung Sujatmiko seperti dilansir detikJatim.

3. Pelaku Pembacokan Kades Diamankan Polisi

Polisi pun telah mengamankan terduga pelaku pembacokan Kades Balunganyar, Pasuruan. Pelaku bernama Asmawi alias Katok (31), warga Desa Branang, Kecamatan Lekok. Penangkapan Asnawi ini hanya berselang beberapa jam usai kejadian.

Polisi mengatakan, setelah menerima laporan penganiayaan dari korban, pihaknya mengumpulkan keterangan sejumlah saksi dan mengantongi identitas pelaku. Setelah identitas diperoleh, polisi langsung mengamankan Asnawi.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya

Saksikan juga 'Saat Bu Kades di Sidoarjo Disekap Warga 6 Jam Gegara Dinilai Tak Becus Kerja':

[Gambas:Video 20detik]



4. Korban dan Pelaku Sudah Saling Kenal

Polisi menjelaskan, antara Asnawi dan Soleh sudah saling kenal sebelumnya. Diketahui, rumah Kades Balunganyar, Pasuruan dan pelaku itu berjarak sekitar 2 kilometer.

"Rumahnya sekitar dua kilometer dari TKP," jelas Kapolsek Lekok AKP Agung Sujatmiko seperti dilansir detikJatim.

5. Motif Pembacokan Kades karena Tersinggung

Motif pembacokan Kades Balunganyar Soleh oleh Asmawi ternyata karena masalah sepele. Asmawi sempat tersinggung dengan perkataan korban.

"Menurut keterangan dari Kapolsek Lekok AKP Agung Sujatmiko sementara karena ketersinggungan perkataan korban," jelas Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda M Junaidi, dilansir detikJatim, Kamis (27/6/2023).

6. Pelaku Lakukan Aksi dalam Kondisi Mabuk

Selain itu, polisi mengatakan, saat melakukan aksi pembacokan Kades Balunganyar, Pasuruan secara membabi buta, pelaku diketahui sedang dalam kondisi mabuk. Pelaku saat itu usai menenggak miras.

"Karena (Asmawi) dalam pengaruh minuman keras," ujar Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda M Junaidi.

Pemicu ketersinggungan sehingga menyebabkan Asmawi nekat membacok korban belum diketahui. Polisi masih melakukan pendalaman.

"Masih didalami motifnya," pungkas Junaidi.

Halaman 2 dari 2
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads