Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengapresiasi upaya petugas ibadah haji Indonesia bernama Zuhri Alamsyah. Alam bertindak heroik dengan mengadang bus di jalanan demi menyelamatkan nyawa jemaah asal Indonesia di Tanah Suci hingga viral di media sosial.
Dilansir Antara, Jumat (28/7/2023), Yaqut mengatakan upaya mengadang bus yang kebetulan melintas itu merupakan bagian dari ketergugahan secara kemanusiaan dari petugas ibadah haji. Kejadian itu mempertimbangkan banyaknya jemaah yang tidak terangkut di tengah proses ibadah yang menguras stamina serta cuaca terik.
"Sementara ada bis yang lewat kosong dan distop untuk dinaiki jemaah, itu inisiatif yang perlu diapresiasi, meski bus belum bisa lewati Musdalifah, karena terjebak disitu, setidaknya jemaah bisa ngadem di situ," kata Yaqut usai menyambut kepulangan petugas haji di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Cengkareng, Kamis (27/7).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut konklusi dari peristiwa pengadangan bus oleh Alam di Arab Saudi disebabkan kekurangan pelayanan dari pihak ketiga.
"Kami sudah menangkap konklusinya, bahwa investigasi oleh Komisi Antikorupsi Nasional Arab Saudi, Nazaha, mereka menemukan kekurangan pelayanan yang disediakan pihak ketiga di Arab Saudi," ucap Yaqut.
Yaqut mengatakan Kementerian Agama telah menerima hasil investigasi dari Pemerintah Saudi atas kejadian pengadangan bus di Musdalifah, Arafah, dan Mina. Namun demikian, dia masih mempelajari lebih lanjut investigasi dari laporan itu karena memiliki poin pembahasan yang cukup panjang.
"Saya baca sebagian temuan yang didapatkan Nazaha itu. Akan kami kaji apa temuan mereka secara utuh dan akan kami sampaikan ke publik," ujarnya.
Untuk diketahui, video aksi heroik petugas ibadah haji Indonesia, Zuhri Alamsyah, mengadang bus di jalanan demi menyelamatkan nyawa jemaah asal Indonesia di Tanah Suci viral di media sosial.
Pria yang karib disapa Alam itu merupakan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) 2023 yang mendampingi jemaah haji lanjut usia di Makkah, di sektor 10 Misfalah.
Peristiwa pengadangan bus itu terjadi di Muzdalifah, 28-29 Juni 2023, karena jemaah Indonesia kekurangan angkutan di tengah cuaca panas dan jemaah yang bergelimpangan, bahkan ada yang meninggal dunia.
Simak juga 'Saat Aksi Heroik Petugas Haji RI Hadang Bus demi Evakuasi Jemaah di Muzdalifah':