Ega Korban Penganiayaan WN Prancis Alami Lebam Usai Ditonjok Berkali-kali

Ega Korban Penganiayaan WN Prancis Alami Lebam Usai Ditonjok Berkali-kali

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 27 Jul 2023 17:36 WIB
Ilustrasi pengeroyokan, ilustrasi penganiayaan, audrey
Ilustrasi penganiayaan (Fuad Hashim/detikcom)
Jakarta -

Viral seorang warga negara Indonesia (WNI) bernama Ega Kusuma Winahyu (27) diduga dianiaya oleh pacarnya, warga Perancis, Arthur Stepene Marvel Raymon. Wajah Ega lebam dan ceceran daerah tampak di sekitar tempat penganiayaan.

Adapun dugaan penganiayaan itu mencuat dan viral setelah diunggah oleh aktivis media sosial sekaligus pengusaha Ni Luh Putu Ary Pertami Djelantik alias Niluh Djelantik. Kejadian penganiayaan ini diduga terjadi di Thailand.

Dalam unggahannya lewat akun Instagramnya, @niluhdjelantik, Niluh mengunggah videonya saat bertemu Ega dan ibunya. Wajah Ega lebam akibat diduga dianiaya oleh Arthur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Disebutkan lebam itu akibat Ega ditonjok berkali-kali. Ega juga dicekik. Tak hanya itu, dalam video juga tampak seprai dengan banyak ceceran darah.

Niluh mengatakan informasi ini ia dapatkan dari aktivis perempuan. Lokasi kejadian disebut di Thailand.

"Waktu itu Mbok mendapat pesan dari seorang aktivis perempuan dan menyampaikan bahwa ada seorang perempuan yang mengalami penganiayaan. Lokasinya di Thailand. Kejadiannya Rabu pekan lalu," kata Ni Luh Djelantik saat dimintai konfirmasi wartawan di Denpasar, Rabu (26/7/2023).

Menurut Niluh Djelantik, korban dan terduga pelaku kini sudah berada di Bali. Mantan politikus NasDem itu menyebut dugaan penganiayaan terhadap GDH sudah dilaporkan ke Polresta Denpasar pada 22 Juli lalu. Ia mengaku sudah bertemu dengan GDH bersama keluarganya.

"Ini lagi diproses di Polresta. Nah, di saat yang sama, mereka (keluarga korban) minta bertemu. Mbok terima kemarin. Nah, Mbok telepon ke Polresta. Mbok ucapkan terima kasih sudah menerima laporannya GDH agar segera dilakukan penangkapan," imbuh Niluh. detikBali masih berusaha mengkonfirmasi laporan dugaan penganiayaan tersebut kepada Polresta Denpasar.

Polda Dampingi Korban

Sementara itu, Kepolisian Daerah (Polda) Bali memberikan pendampingan khusus terhadap Ega. Polisi ingin memastikan Ega aman.

"Untuk memberikan rasa aman, Polda Bali saat ini memberikan pendampingan khusus (melekat) terhadap korban, Ega," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Bali Kombes Jansen Avitus Panjaitan melalui siaran pers, Kamis (27/7/2023).

Jansen menjelaskan polisi juga memberikan pemeriksaan medis, obat-obatan, hingga vitamin untuk Ega. Bahkan, Polda Bali juga akan menunjuk personel untuk mendampingi Ega ke Thailand untuk mengungkap dugaan penganiayaan tersebut.

Jansen mengatakan Polda Bali dan Polresta Denpasar sudah mengambil keterangan Ega. Polda Bali juga berkoordinasi dengan Imigrasi, Divisi Hubungan Internasional Polri, termasuk Kepolisian Thailand, untuk mengungkap kasus tersebut.

Jansen menerangkan penganiayaan terhadap Ega terjadi sekitar pukul 02.30 waktu setempat, Rabu (19/7/2023), di Hotel Icon Karon, Phuket, Thailand. Ega kemudian membuat laporan di National Police Agency di Krarop Police Station Phuket Provincial Police Region 8 pada pukul 05.12.

Halaman 2 dari 2
(rdp/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads