7 Fakta Pasutri Klaten Hilang Bawa 2 Balita Kini Ditemukan di Lereng Lawu

7 Fakta Pasutri Klaten Hilang Bawa 2 Balita Kini Ditemukan di Lereng Lawu

Tim detikJateng - detikNews
Kamis, 27 Jul 2023 16:17 WIB
Ilustrasi Orang Hilang
Ilustrasi orang hilang (Foto: Ilustrasi oleh Mindra Purnomo)
Jakarta -

Pasangan suami istri (pasutri) asal Kecamatan Karangnongko, Klaten, Jawa Tengah (Jateng), menghilang tanpa pamit. Keluarga sempat bingung mencari kabar keduanya karena pasutri tersebut membawa serta dua anaknya yang masih balita.

Sempat tiga hari hilang, pasutri bernama Nur dan Diah tersebut akhirnya ditemukan di kawasan lereng Gunung Lawu, Karanganyar. Pasangan tersebut ditemukan di rumah salah satu kerabatnya. Kini keduanya sudah kembali ke Klaten.

Berikut fakta-fakta yang dirangkum detikcom soal hilangnya pasutri Klaten yang bawa dua balita hingga ditemukan di lereng Gunung Lawu:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kabar Kehilangan Viral di Medsos

Perginya pasutri Klaten bersama kedua balita mereka itu sempat viral di berbagai akun media sosial (medsos) Klaten. Akun Facebook Ragiel Putra membagikan kabar kehilangan keempat orang tersebut di grup ISK info seputar Klaten.

"Infonya gan kalo ada yg liat remaja anak 2 umur 3 tahun dan anak laki 5 bulan pake motor supra pretelan tanpa lampu atas nama nur Diah kalian,dia keponakan saya,yang takut karena banyak masalah,kasian anak laki2nya,silahkan japri saya,nanti saya pilih Langsung up ya guys,terimakasih," tulis akun Ragiel Putra sebagaimana dikutip detikJateng.

ADVERTISEMENT

Pada postingan tersebut disertakan tiga foto close up. Dua pas foto itu seorang pemuda dan seorang remaja putri.

2. Pasutri Klaten Pergi Bawa 2 Balita

Salah seorang kerabat, Agus Purnomo, menyebut pasutri asal Klaten itu pergi membawa dua anaknya. Salah satu anaknya bahkan masih berusia bayi.

"Perginya bersama dua anak, satu usianya tiga tahun dan yang kecil lima bulan. Yang saya kasihan itu anaknya karena masih bayi," ungkap Agus kepada detikJateng, Senin (24/7/2023).

Agus menjelaskan bahwa keduanya pergi sekitar tiga hari lalu dengan mengendarai sepeda motor Supra berboncengan dengan kedua anaknya. Saat pergi, mereka tidak membawa surat-surat apapun.

"Perginya padahal tidak bawa surat identitas, KK atau KTP. Takut terjadi apa-apa nanti bagaimana," jelas Agus.

3. Keluarga Cari ke Berbagai Lokasi

Menurut Agus, kedua keponakannya tersebut sudah dicari ke beberapa lokasi. Nampun sampai saat itu belum ditemukan keberadaannya.

"Belum ketemu, kemarin katanya di Gunung Lawu saya cari ke sana sudah tidak ada. Lalu ada infonya ke Gondang tapi juga tidak ada,'' kata Agus.

Terakhir, sambung Agus, ada warga yang menginformasikan ke empatnya ada di dekat SPBU Manisrenggo. Namun karena yang melihat sudah kemarin, sehingga keluarga pesimistis ditemukan.

"Yang lihat di SPBU Manisrenggo tapi kemarin, kalau sudah kemarin ya paling tidak ketemu. Kami berharap keduanya segera pulang karena udara dingin sekarang," lanjut Agus.

4. Sempat Ada Masalah Sebelum Pergi

Lebih lanjut, Agus menyampaikan jika sempat ada masalah kecil yang dialami pasutri Klaten tersebut sebelum pergi. Tetapi, menurut Agus, itu bukan masalah keluarga tapi ada masalah dengan orang lain.

"Bukan masalah dengan keluarga. Cuma masalah sepele, sebenarnya bisa diselesaikan kekeluargaan, dirembuk sehingga tidak perlu pergi dari rumah," imbuh Agus.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya

Saksikan juga 'Saat Penampakan Longsor yang Tewaskan Pasutri di Tasikmalaya':

[Gambas:Video 20detik]



5. Ditemukan di Lereng Gunung Lawu

Akhirnya pasutri Klaten hilang bersama dua anaknya itu berhasil ditemukan pada Senin (24/7/2023). Mereka ditemukan di rumah kerabat mereka di lereng Gunung Lawu, Karanganyar.

"Sudah. Sudah ditemukan di Karanganyar," ungkap Kapolsek Karangnongko AKP Marwanto kepada detikJateng, Selasa (25/7/2023).

Marwanto menerima kabar keempatnya ditemukan pada Senin (24/7/2023) sore. Keempatnya berada di rumah neneknya di lereng Gunung Lawu.

"Jadi mereka itu di rumah neneknya. Tapi kemarin belum mau pulang, kondisinya sehat," jelas Marwanto.

Kabar ditemukannya pasutri dan anaknya itu dibenarkan Kapolsek Karangnongko AKP Marwanto. Namun saat itu mereka belum mau pulang ke Klaten.

"Sudah ditemukan di Karanganyar, jadi mereka itu di rumah neneknya. Tapi kemarin belum mau pulang, kondisinya sehat," katanya kepada detikJateng, Selasa (25/7/2023).

6. Pasutri dan 2 Balita Dipulangkan ke Klaten

Kini pasutri dan dua balitanya yang sempat dinyatakan hilang sampai akhirnya ketemu di lereng Gunung Lawu itu dipulangkan ke Klaten.

"Sudah pulang dijemput suami saya. Pulang tengah malam kalau tidak salah hari Senin kemarin," ungkap kerabat pasutri tersebut, Sarwianti kepada detikJateng, Kamis (27/7/2023) siang dengan bahasa Jawa campuran.

Menurut Sarwianti, keponakannya itu pergi sejak tanggal 15 Juli yang lalu. Saat ditanya sebenarnya tidak pergi jauh tapi hanya berputar-putar di Klaten.

"Tidak jauh, hanya muter-muter di Klaten sebelum pulang ke rumah neneknya (lereng Gunung Lawu). Tapi ya itu sepeda motor tidak ada lampu, itu yang membuat kami khawatir," papar Sarwianti.

Sarwianti menceritakan, pasutri tersebut yang pria adalah keponakannya. Selama ini ikut dengan keluarganya karena ibunya pergi transmigrasi.

7. Kondisi 2 Balita Sehat dan Agak Lemah

Setelah pulang, imbuh Sarwianti, pasutri itu tidak pulang ke rumahnya di Karangnongko tetapi pulang ke mertua di Desa Gergunung, Klaten Utara. Mengenai kondisi kedua balita yang dibawa, Sarwianti mengatakan, keduanya sehat hanya balita yang kecil lemah.

"Ya sehat. Tapi balita yang paling kecil lima bulan terlihat lemah, mungkin karena berhari-hari tidak minum susu, sebelumnya kan minum susu," pungkas Sarwianti.

Halaman 2 dari 2
(wia/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads