Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) mengungkap aktivitas terakhir mahasiswanya yang menjadi korban mutilasi di Sleman, Yogyakarta. UMY menyebut Redho sedang melakukan penelitian terkait LGBT.
Dilansir detikJogja, Kamis (27/7/2023), Wakil Rektor V Bidang Kerja Sama dan Internasional UMY Prof Achmad Nurmandi menduga Redho menjadi korban mutilasi saat bertemu dengan respondennya. Redho adalah salah satu mahasiswa yang menerima dana hibah penelitian mahasiswa.
"Jadi memang sedang meneliti. Namanya meneliti, kan orang harus mencari informasi. Mungkin masuk to, apalagi kelompok kayak gitu itu kan," kata Nurmandi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nurmandi menyebut Redho mengangkat penelitian tentang kelompok LGBT di Yogyakarta. Namun Nurmandi tidak mengetahui latar belakang ketertarikan Redho mengangkat penelitian dengan tema LGBT.
"(Judul penelitian) ya kelompok-kelompok unik di Jogja itu, kelompok-kelompok LGBT, kelompok radikal," jelas Nurmandi.
Dia menduga Redho masuk ke komunitas tersebut untuk mengumpulkan data-data penelitiannya. Terlebih, tak sembarangan orang bisa tergabung dalam komunitas tersebut.
"Yang kita tahu itu kan sudah 3 bulan dia meneliti itu. Cuma kan masuk kelompok itu susah," ujarnya.
Simak lengkapnya di sini.
Saksikan Video 'Keluarga Korban Mutilasi di Sleman Minta Pelaku Dihukum Mati!':