Sidang kasus penganiayaan Cristalino David Ozora (17) dengan terdakwa Shane Lukas (19) berlangsung panas. Jaksa dan pengacara Shane adu mulut di ruang sidang.
Hal itu terjadi dalam sidang yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (27/7/2023). Sidang digelar untuk mendengarkan keterangan dari saksi meringankan yang dihadirkan kuasa hukum Shane, yakni Elcio Aristo Farel Yesayas. Elcio disebut sebagai teman kecil Shane.
Jaksa awalnya memprotes pertanyaan pengacara Shane. Jaksa keberatan karena pengacara bertanya soal pendapat Elcio terhadap Shane.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Apakah Saudara Saksi terkejut dan pernah menyangka bahwa Shane akan terlibat dalam kejadian seperti ini ?" tanya kuasa hukum Shane.
"Keberatan, Yang Mulia, pendapat," protes jaksa.
"Gini saja, apa reaksi Saudara setelah Saudara melihat, mengetahui masalah yang dialami oleh Shane, apa reaksi Saudara?" tanya Hakim Alimin Ribut.
"Kasihan, Pak, kok bisa mengalami itu," jawab Elcio.
"Kasihan?" ujar hakim Alimin.
"Iya benar, Pak," jawab Elcio.
Jaksa juga memprotes pertanyaan pengacara Shane yang menanyakan harapan Elcio terhadap Shane dalam kasus tersebut. Menurut jaksa, pertanyaan terkait harapan itu merupakan pendapat yang tak perlu ditanyakan.
"Saudara tadi katakan kasihan dengan Shane dengan peristiwa ini dan tidak mengenal Mario. Sebagai seorang teman, apa harapan Saudara dengan kejadian ini? Tadi Saudara katakan kan?" tanya kuasa hukum Shane.
"Pendapat, Yang Mulia," protes jaksa.
"Bukan pendapat," bantah kuasa hukum Shane.
"Itu pendapat," ujar jaksa.
"Bukan pendapat, Yang Mulia," ujar pengacara Shane.
Ketua majelis hakim Alimin Ribut kemudian menengahi. Hakim bertanya ke Elcio terkait harapan kesehatan Shane bukan soal pidana Shane.
"Sebentar, apa pertanyaan Saudara?" tanya hakim Alimin Ribut.
"Sebagai teman, kami mau menanyakan kepada saksi ini, apa harapan dia dengan kasus ini yang dia sebagai temannya," jawab kuasa hukum Shane.
"Harapannya singkat-singkat saja," kata hakim Alimin.
"Itu yang mau saya tanyakan," timpal kuasa hukum Shane.
"Harapannya bukan berkaitan dengan pemidanaan dan sebagainya, harapannya ya berkaitan dengan kesehatannya saja." ujar hakim Alimin.
"Saya harapannya semoga Shane tetap sehat-sehat saja di sana, biar bisa cepat dibebaskan, Pak, biar bisa main lagi sama saya," jawab Elcio.
Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.
Protes juga disampaikan pengacara Shane terhadap pertanyaan jaksa ke Elcio. Protes itu muncul saat jaksa menanyakan alasan Elcio yakin Shane tak pernah tawuran atau berkelahi padahal tak satu sekolah.
"Anda satu sekolah dengan Shane?" tanya jaksa.
"Tidak, Pak," jawab Elcio.
"Tidak, Anda tahu gimana Shane di sekolah?" tanya jaksa.
"Kalau di sekolah, saya kurang tahu, Pak," jawab Elcio.
"Anda di sekolah tidak tahu, kalau di sekolah tidak tahu, bagaimana bisa yakin dia nggak pernah berantem di sekolah?" tanya jaksa.
"Keberatan, Yang Mulia. Saudara saksi ini adalah saksi, bukan tersangka, jadi jangan kemudian didesak untuk mengucapkan," protes kuasa hukum Shane, Happy Sihombing.
Jaksa menyebut pertanyaan yang disampaikannya hanya untuk menggali keterangan saksi. Hakim Alimin kembali menengahi.
"Saksi itu harus melihat, mendengar, mengalami, saya hanya menggali pengetahuan saksi, bukan menersangkakan saksinya. Tapi dia cuma diambil keterangan yang benar, itu poinnya," kata jaksa.
"Baik, sepengetahuan Saudara, Shane tidak pernah bertengkar ya?" tanya hakim Alimin.
"Betul," jawab Elcio.
"Udah, itu cukup, ganti pertanyaan Saudara," kata hakim Alimin.
"Baik, Yang Mulia," kata jaksa.
Sebelumnya, jaksa mendakwa Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias Shane terlibat dalam penganiayaan berat berencana terhadap David Ozora. Shane didakwa bersama Mario Dandy Satriyo dan anak berinisial AG (15).
"Terdakwa Shane Lukas Rotua Pangondian beserta saksi Mario Dandy Satriyo dan anak AG selanjutnya disebut anak (penuntutan dilakukan secara terpisah) turut serta melakukan kejahatan penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu," ujar jaksa saat membacakan surat dakwaan di PN Jaksel, Selasa (6/6).
Dalam dakwaan jaksa, Shane adalah teman Mario Dandy. Shane terlibat penganiayaan David karena ditelepon Mario Dandy dan diceritakan perihal hubungan AG dengan David. Mario saat itu meminta Shane mendampinginya.
Shane bertugas merekam ketika Mario menganiaya David. Shane pun menyanggupi permintaan Mario.