Presiden Joko Widodo (Jokowi) menanggapi isu soal wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Partai Golkar, dan dua menterinya yang disebut-sebut hendak menjadi Ketua Umum Partai Golkar. Jokowi menegaskan tidak ikut campur soal internal Golkar.
"Itu urusan internal Golkar, urusannya internal Golkar. Tidak ada hubungannya dengan kita," kata Jokowi kepada wartawan di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Kamis (27/7/2023).
Untuk diketahui, nama Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan serta Menteri Investasi Bahlil Lahadalia disebut-sebut sebagai kandidat Ketum Partai Golkar jika munaslub terlaksana. Jokowi mengatakan jikapun ada keinginan dari kedua menterinya, itu adalah urusan personal, bukan urusan pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau Pak Luhut, Pak Bahlil, ada Pak Bamsoet (Bambang Soesatyo) punya keinginan itu, urusan beliau-beliau, bukan urusan kita. Urusan internal Golkar ya," Jokowi menekankan lagi.
Sebelumnya, Bahlil Lahadalia mengatakan siap maju menjadi calon Ketua Umum Partai Golkar. Bahlil memberi isyarat siap diusung jadi caketum Golkar melalui mekanisme organisasi.
Bahlil menuturkan, sebagai kader Golkar dan pernah menjabat struktur DPD Golkar Papua, ia memenuhi syarat jadi caketum Golkar. Bahlil menuturkan Golkar membutuhkan uluran tangan kader andal sebagai penyelamat.
"Saya rasa sebagai kader partai yang dibesarkan akan merasa gelisah elektabilitasnya tinggal 6 persen. Dan semua kader yang memenuhi syarat pasti terpanggil, "pungkasnya.
Sementara itu, Luhut Binsar Pandjaitan buka suara terkait kansnya menjadi Ketua Umum (Ketum) Golkar. Dia tak menyanggah ingin menjadi ketua umum partai berlambang beringin tersebut.
"Kalau (kader banyak) mendukung, mau (jadi calon Ketum Partai Golkar)," ucap Luhut di Denpasar, Bali, dilansir detikBali, Selasa (25/7).
Menurut Luhut, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto merupakan teman baiknya. Apalagi Luhut dan Airlangga kini sama-sama menjadi menteri di Kabinet Indonesia Maju.
"Airlangga itu teman baik saya dan saya tidak ada masalah soal itu," ujar Luhut.
(aud/yld)