Sebuah perkampungan warga di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tiba-tiba jadi buah bibir. Bukan perkampungan warga biasa, permukiman masyarakat itu dipenuhi 'sultan' dengan rumah 'gedongan'!
Dilansir detikJabar, Rabu (26/7/2023), perkampungan warga itu berada di kaki Gunung Pangauban. Tepatnya di Kampung Pangauban, Desa Jangkurang, Kecamatan Leles, Garut.
Secara letak geografis, lokasi ini sebenarnya lebih dekat dengan daerah Cijapati, yang menghubungkan Garut-Bandung via Cicalengka, ketimbang ke pusat perkotaan Garut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deretan rumah mewah langsung terlihat, sesaat setelah melintasi kawasan Pangauban ini. Di kiri dan kanan jalan aspal bercampur pasir, rumah-rumah 'gedong' terlihat berdiri megah di sana.
Hal ini jelas tak biasa jika dibandingkan dengan perkampungan warga lain, setidaknya di Kabupaten Garut. Sebab, yang lebih mencengangkan, ada lebih dari 50 'rumah sultan' di Kampung Pangauban.
"Ada lebih dari 50-lah jumlahnya," kata Deni Ramdani, Kepala Dusun II di Desa Pangauban.
Kepunyaan Bos Perajin Tas
Deni menjelaskan rumah-rumah mewah yang ada di kampungnya merupakan milik bos-bos perajin tas yang eksis di Pangauban.
"Itu milik bos tas. Memang jumlahnya banyak di Pangauban," ujar Deni.
Baca selengkapnya di sini
Lihat juga Video 'Dokter Wayan Tetap Buka Praktik di Rumah Mewah Terbengkalai':