Anggota DPRD DKI Jakarta Wa Ode Herlina mengatakan hutan kota di Makasar, Jakarta Timur, kerap dijadikan lokasi berkumpulnya LGBT. Bagaimana sebenarnya kondisi hutan kota tersebut?
Pantauan detikcom pukul 09.30 WIB, Rabu (26/7/2023), Hutan Kota UKI yang berada kelurahan Kebon Pala, Kecamatan Makasar, Jaktim, itu tampak sepi. Hanya ada petugas Dinas Pertamanan dan Hutan Kota yang sedang bersih-bersih.
Pintu masuk ke Hutan Kota UKI itu terdapat di pinggir Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jaktim. Hutan kota ini sendiri dikeliling sejumlah jalan, seperti Jalan Mayjen Sutoyo, Jalan Perindustrian, hingga Jalan Tol Cililitan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hutan tersebut terlihat dibatasi dengan pagar di sekelilingnya. Beberapa tiang lampu juga terlihat berada di belakang pagar dan satu tiang lampu berada di tengah hutan. Terdapat plang yang berisi keterangan bahwa kawasan tersebut merupakan milik Pemprov DKI Jakarta.
![]() |
Hutan kota itu didominasi pohon-pohon besar dan dipenuhi tumpukan daun. Ada satu bilik bambu yang terlihat berada di dalam hutan.
Bilik itu terlihat dijadikan tempat petugas meletakkan barang saat membersihkan kawasan hutan. Selain itu, terlihat ada Pos Polisi Lalu Lintas (Pos Polantas) yang berada di sebelah dengan Hutan Kota UKI.
Sepanjang trotoar di luar hutan kota juga terlihat ramai dengan pengendara yang beristirahat, terutama para tukang ojek.
Sebelumnya, Wa Ode mengatakan kawasan hutan kota di Makasar, Jakarta Timur, kerap dijadikan lokasi berkumpulnya kaum LGBT. Wa Ode mendorong Pemprov DKI memperketat pengawasan di lokasi itu.
Hal tersebut sempat disampaikan Wa Ode saat membacakan kompilasi hasil reses ke-2 tahun 2023 dalam rapat paripurna pada Selasa (18/7) lalu. Politikus PDIP itu awalnya mengatakan aspirasi masyarakat ini merupakan hasil reses semua anggota DPRD DKI Jakarta di daerah pemilihan masing-masing.
![]() |
"Merupakan kewajiban anggota dewan untuk menyerap aspirasi masyarakat maka penting bagi anggota dewan untuk turun langsung menemui warga masyarakat dalam rangka menjaring aspirasi dan hal-hal yang menjadi kebutuhan masyarakat," kata Wa Ode melalui keterangan tertulis, Selasa (25/7).
Salah satu poin aspirasi masyarakat yang terkait dengan Bidang Pemerintahan, Pertanahan, dan Ketertiban Umum. DPRD, menurut dia, meminta Pemprov DKI memperketat pengawasan hutan dan taman kota dari aksi kriminalitas dan perbuatan negatif lainnya.
"Dewan mengharapkan eksekutif melakukan pengawasan dan pengamanan terutama di area hutan kota dan taman kota,mengingat sering terjadi tindak kriminalitas di hutan kota contohnya di hutan kota Jalan Perindustrian dan menjadi tempat berkumpulnya kaum LGBT," jelasnya.
Simak Video: Aktivis LGBT se-ASEAN Mau Kumpul di Jakarta, MUI Tegas Mengecam