Kepala SMA di Tulungagung Dinonaktifkan Buntut Seragam Sekolah Mahal

Kepala SMA di Tulungagung Dinonaktifkan Buntut Seragam Sekolah Mahal

Adhar Muttaqin - detikNews
Selasa, 25 Jul 2023 17:35 WIB
Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jatim Aries Agung Paewai.
Kadisdik Jarim Aries Agung Paewai (Faiq Azmi/detikJatim)
Jakarta -

Tim dari Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur telah melakukan identifikasi terkait harga seragam siswa baru SMA yang dikeluhkan mahal di Tulungagung. Kadisdik Jatim Aries Agung Paewai mengatakan kepala sekolah di SMA tersebut dinonaktifkan.

"Betul, Kepala SMAN 1 Kedungwaru Tulungagung Bapak Norhadin resmi dinonaktifkan sementara," kata Aries, seperti dilansir detikJatim, Selasa (25/7/2023).

Aries mengatakan keputusan menonaktifkan kepsek itu diambil dalam menyikapi karut-marut penjualan seragam SMA yang mencapai harga lebih dari Rp 2,3 juta. Dia menyebutkan harga seragam yang mahal itu memberatkan wali murid.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aries mengatakan Disdik akan melakukan monitoring dan evaluasi terhadap tingkat kepatuhan tiap satuan pendidikan guna mencegah terjadinya kasus serupa. Pihaknya juga menginstruksikan satuan pendidikan SMA, SMK, dan SLB negeri agar tidak mewajibkan pembelian seragam yang ditentukan oleh sekolah.

"Setiap satuan pendidikan dilarang mewajibkan orang tua atau wali murid untuk membeli seragam dari koperasi sekolah. Jadi tidak boleh ada paksaan pembelian seragam melalui koperasi," tegasnya.

ADVERTISEMENT

Dinas Pendidikan Jatim sebelumnya telah menurunkan tim untuk identifikasi setelah menerima laporan masyarakat atas harga seragam SMA yang dianggap tidak wajar, yakni mencapai Rp 2,3 juta untuk tiga jenis kain seragam dan atribut sekolah.

Baca selengkapnya di sini.

Simak juga 'Ratusan Ortu Siswa SD di Tasik Murka Gegara Duit Tabungan Anaknya Raib':

[Gambas:Video 20detik]



(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads