.webp)
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo memperkenalkan mantan penyidik KPK, Ambarita Damanik, sebagai tenaga ahli di Kemenpora. Ambarita bakal menjadi tenaga ahli pencegahan korupsi.
Dito awalnya menjelaskan keterlibatan aparat penegak hukum dalam mengawasi kebijakan di Kemenpora. Penegak hukum itu mulai kejaksaan hingga KPK.
"Sebenarnya bukan hanya KPK yang kita gandeng. Dari awal saya duduk itu kita bahkan semua proses saat itu persiapan SEA Games, Para Games, FIBA World Cup itu ada pendampingan juga dari BPKP dan juga Kejaksaan. Kejaksaannya melalui Jamintel, itu pun dari sebelum saya diperiksa Kejaksaan. Jadi tidak ada hubungannya," kata Dito di gedung KPK, Jakarta Pusat, Selasa (25/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dito juga berkoordinasi dengan Satgas Pencegahan Antikorupsi dari Mabes Polri. Dito mengatakan Kapolri menugaskan mantan penyidik senior KPK yang kini ASN Polri, Ambarita Damanik, untuk bertugas di Kemenpora.
"Dari Mabes Polri kita berkoordinasi dengan Satgas Pencegahan Antikorupsi, Pak Kapolri baru saja menugaskan Pak Ambarita Damanik sebagai tenaga ahli bidang pencegahan korupsi di Kemenpora," tutur Dito.
"Jadi ini langkah-langkah komitmen saya untuk memastikan pengelolaan di Kemenpora insyaallah selalu diselamatkan dan dijauhkan dari praktik korupsi dan maladministrasi," tambahnya.
Dito mengatakan koordinasi dengan aparat penegak hukum dilakukan sebagai upaya mencegah korupsi terjadi di Kemenpora. Sambil berseloroh, Dito mengaku cukup dirinya saja di jajaran Kemenpora yang memiliki pengalaman diperiksa penegak hukum.
"Karena saya masih muda dan saya lihat juga di Kemenpora banyak karyawan masih muda dan miliki keluarga. Saya ingin semuanya bisa pulang dengan tenang dan keluarganya tidak cemas. Cukup menterinya saja yang sudah diperiksa, yang lainnya jangan sampai diperiksa," ucap Dito.
Sosok Ambarita Damanik
Ambarita Damanik bukan nama asing dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Dia telah bertugas di KPK sejak 2005 hingga 2021.
Mantan Ketua Wadah Pegawai KPK, Yudi Purnomo, mengatakan Ambarita Damanik merupakan sosok yang tegas. Yudi pernah menjadi anggota Ambarita saat keduanya tergabung di Satgas Penyidikan KPK.
"Ambarita Damanik selalu bekerja tuntas bahkan ketika menangani kasus e-KTP sempat mendapatkan penghargaan prestasi dari FBI atas kerja sama yang baik antar dua negara Indonesia dan Amerika Serikat. Penghargaan itu diserahkan oleh Dubes Amerika Serikat untuk Indonesia pada tahun 2019," kata Yudi dihubungi terpisah.
Sejumlah kasus besar pernah ditangani Ambarita Damanik selama bertugas di KPK. Kasus korupsi besar seperti Bank Century, proyek e-kTP hingga memimpin penangkapan mantan Ketua DPR Setya Novanto dan buronan KPK Samin Tan pernah dituntaskan oleh Ambarita Damanik.
"Pilihan Menpora menjadikan Ambarita Damanik sebagai tenaga ahli merupakan pilihan yang tepat bukan hanya karena karakternya yang berintegritas, tetapi juga telah berpengalaman dan menunjukkan kinerja profesional. Ambarita Damanik pasti akan mampu berbagi ilmu dan pengalamannya dalam mencegah korupsi di lingkungan Kemenpora," ujar Yudi.
Simak Video 'Alasan KPK Temui Dito Bahas Pencegahan Korupsi di Kemenpora':
