Insiden kecelakaan maut antara dump truck (truk jumbo pengangkut material) dan sepeda motor di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB), mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Para korban merupakan satu keluarga, yakni pasangan suami istri Andi Suwandi (25), Rahmawati (24), dan anaknya M Gibran alias Gion (2).
"Tiga orang meninggal dunia, semuanya warga di sini (Desa Wawonduru, Kecamatan Woja)," kata salah seorang warga, Ardin, dilansir detikBali, Senin (24/7/2023).
Peristiwa mengenaskan itu terjadi di jalan sepi di Dusun Pandai, Desa Jambu, Kecamatan Dompu, pada Senin, sekitar pukul 14.00 Wita. Ketiga korban diduga berboncengan satu motor tak mampu menghindari laju dump truck.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Mereka ini satu keluarga merupakan orang tua dan anak," ungkap Ardin.
Ardin mengatakan para korban diketahui baru saja pulang berlibur ke Pantai Wadu Jao yang berlokasi di Desa Jambu, Kecamatan Pajo. Ketiganya pulang berboncengan dan menuju ke rumahnya.
"TKP (tempat kejadian perkara) tepat di tikungan tempat pembuangan akhir (TPA) Lune Jambu. Mereka baru pulang dari Pantai Wadu Jao," tuturnya.
Setelah terlibat insiden kecelakaan itu, para korban yang diketahui merupakan keluarga baru ini telah disemayamkan di rumah duka di Desa Wawonduru. Mereka rencananya dimakamkan pada Selasa (25/7).
Imbas dari kecelakaan ini, ratusan warga Desa Wawonduru, Kecamatan Woja, Dompu mengamuk dan melempari kantor PT Eka Rangga Pratama, pada Selasa (25/7). Mereka menuntut perusahaan untuk bertanggungjawab atas insiden kecelakaan maut tersebut.
Keluarga korban dan warga Desa Wawonduru kecewa terhadap sikap perusahaan yang diduga tidak mau bertanggung jawab atas kecelakaan itu. "Kami tuntut agar PT Cakre (Eka Rangga Pratama) bertanggung jawab, keluarga kami meninggal ditabrak oleh dump truck mereka," kata salah seorang warga Desa Wawonduru, Selasa.
Baca berita selengkapnya di sini dan di sini.
(rdp/idh)