Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengaku hingga kini penempatan lahan depo MRT fase 2 masih belum jelas. Namun, Heru mengatakan penetapan lokasi depo MRT fase 2 tak harus segera diputuskan di masa jabatannya.
"Biar Gubernur 2024 aja yang mikirin," kata Heru kepada wartawan di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (2/7/2023). Heru Budi menjawab pertanyaan soal di mana lokasi Depo MRT fase 2.
Heru menyebut pihaknya hanya akan menetapkan lokasi depo MRT yang berstatus sementara, sampai akhirnya Pemprov DKI berhasil mendapatkan lahan untuk membangun depo MRT fase 2.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Depo kita manfaatkan lebih efisien. Jadi, sementara waktu deponya itu minimalislah. Kan masih di bawah tanah," ujarnya.
"Jadi, kita hitung dari sisi pembiayaan, depo itu masih sementara waktu. Tidak seperti depo yang lain," tambahnya.
Diketahui Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta masih melakukan kajian terkait lahan depo moda raya terpadu (MRT) fase II. Kadishub DKI Jakarta Syafrin Liputo menegaskan kajian ini bakal rampung dalam dua pekan ke depan.
"Depo MRT belum ada keputusan. Kami masih terus melakukan kajian. Kita harapkan dalam dua minggu terakhir, bulan Juli nanti kita sudah ada hasil final kajiannya yang komprehensif," kata Syafrin kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (29/6).
Dia mengatakan kajian yang masih dilakukan berkaitan dengan mitigasi terhadap bencana. Sedangkan untuk lokasi depo pihaknya punya beberapa opsi.
Sementara itu, untuk lokasi depo, Syafrin menjelaskan hal itu tak luput dari pengkajian baik dari sisi administrasi, teknis, hingga kendala lingkungan sekitar. Supaya nantinya depo ini dapat mendukung kerja operasional MRT.
"Opsinya itu kan ada di kawasan Ancol, kemudian mempertimbangkan depo existing MRT di Lebak Bulus dan juga melihat terkait dengan Kampung Bandan. Kampung Bandan nanti dicek kembali administrasi," katanya.
Simak Video 'Rel Trem Kuno di Proyek MRT Fase 2 Disebut Tertua di Indonesia':