Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas bersama jajaran Kementerian Agama telah mengikuti pendidikan antikorupsi di KPK. Yaqut menyoroti sikap pasangan pejabat yang dinilai penting dalam mencegah para penyelenggara negara melakukan korupsi.
Yaqut mengatakan para pasangan pejabat ini harus bisa menjadi rem. Dia meminta pejabat dan pasangannya harus kompak untuk tidak serakah.
"Kenapa kemudian keluarga diajak, pasangan diajak, istri diajak, saya kira ini juga menjadi penting untuk menjadi daya cegah atau rem buat para suami atau pasangannya yang menjadi pejabat agar tidak serakah," kata Yaqut di gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (24/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Yaqut menekankan para pejabat Kemenag untuk tidak menerima pemberian yang memang bukan haknya. Menurutnya, komitmen itu juga harus dibangun bersama para pasangan pejabat masing-masing.
"Menerima apa yang memang menjadi haknya dan tidak kemudian berusaha mencari-cari apa yang tidak menjadi haknya. Posisi pasangan menjadi sangat penting karena yang paling dekat dan paling bisa mengingatkan kita tentu pasangan kita masing-masing," terang Yaqut.
Yaqut juga menyambut terbuka pendidikan antikorupsi yang dilakukan KPK. Hari ini seluruh jajaran eselon 1 Kemenag dan pasangannya hadir langsung.
Dia mengikat ke depannya pihak Kemenag dan KPK akan bekerja sama melakukan kegiatan serupa bagi seluruh pemegang kuasa penggunaan anggaran di Kemenag.
"Mudah-mudahan ini bisa dikembangkan bukan hanya di jajaran Kementerian Agama di eselon 1 tapi juga di kepala rektor bahkan kepala kantor wilayah. Karena mereka juga kuasa pengguna anggaran semua wajib hukumnya untuk memahami norma-norma antikorupsi," pungkas Yaqut.
(ygs/yld)