Sebuah kapal penyeberangan tenggelam di Buton Tengah, Sulawesi Tenggara. Dalam insiden tersebut belasan penumpang dilaporkan tewas dan beberapa penumpang lainnya masih dalam pencarian. Sementara penumpang selamat tengah dirawat.
Sampai saat ini tim SAR masih melakukan pencarian korban hilang. Berikut hal-hal yang diketahui sejauh ini terkait peristiwa tenggelamnya kapal di Buton Tengah yang dihimpun detikcom:
1. Waktu dan Lokasi Kapal Tenggelam
Dilansir detikSulsel, Humas Basarnas Kendari Wahyudi mengatakan peristiwa kapal tenggelam terjadi di teluk Mawasangka Tengah, Buton Tengah pada Senin (24/7/2023) sekitar pukul 00.00 Wita. Kapal yang tenggelam merupakan angkutan penyeberangan antardesa dari Desa Lanto menuju Lagii.
"Kapal yang tenggelam yakni kapal penyeberangan antardesa. Tenggelam di teluk Mawasangka Tengah," ungkap Wahyudi, Senin (24/7/2023).
Kapal penyeberangan antardesa tersebut tenggelam di tengah teluk Mawasangka saat hendak menuju Desa Lagili, Kecamatan Mawasangka Timur. Kapal berangkat dari Desa Lanto, Kecamatan Mawasangka Tengah.
2. 15 Penumpang Tewas
Wahyudi menyebut sebanyak 15 penumpang dilaporkan tewas akibat insiden kapal tenggelam di Buton Tengah itu. Untuk para korban meninggal dunia tersebut langsung diserahkan kepada keluarga masing-masing.
"Akibat kejadian tersebut untuk sementara 15 orang penumpang dinyatakan meninggal dunia," kata Humas Basarnas Kendari Wahyudi dalam keterangannya.
"Korban meninggal dunia dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur, diserahkan kembali kepada keluarga," tambahnya.
Berikut daftar 15 penumpang tewas:
1 Yanti, 20 tahun
2. Sayana, 38 tahun
3. Narti, 19 tahun
4. Elena, 24 tahun
5. Nurasafila, 26 tahun
6. Eti Fariski, 18 tahun
7. Darni, 17 tahun
8. Lakiran, 46 tahun
9. Afkar, 15 tahun
10. Gadis, 16 tahun
11. Irma, 17 tahun
12. Muh Rifal, 16 tahun
13. Waunde, 37 tahun
14. Lusnawati, 17 tahun
15. Muh. Kisan, 7 tahun
3. Ada 19 Penumpang Hilang dalam Pencarian
Sementara itu, ada 19 penumpang lainnya yang dinyatakan hilang. Wahyudi mengungkapkan tim SAR masih melakukan pencarian terhadap para korban yang dinyatakan hilang. Dia mengatakan kapal tersebut diduga berpenumpang sekitar 40 orang.
"Sementara jumlah korban yang masih dalam pencarian sekitar 19 orang," ungkapnya.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
(wia/jbr)