.webp)
Satu tahun usai viralnya fenomena 'Citayam Fashion Week' (CFW), Bonge dan kawan-kawan tampak kembali meramaikan kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat yang sempat meredup beberapa waktu lalu. Hal ini pun mendapatkan dukungan dari relawan Ganjar Seniman Indonesia (GSI).
Sukarelawan yang dipimpin oleh artis senior Roy Marten ini mengaku siap mewadahi kreativitas Bonge cs. Salah satu pengurus GSI, Astrid menyebut para konten kreator dan TikToker di CFW perlu mendapat peluang untuk bisa menunjukkan gairah kreativitasnya. Dengan demikian, mereka bisa memberikan dampak positif untuk masyarakat.
"Kita berikan wadah, kesempatan untuk mereka berkarya, memberikan satu motivasi juga untuk memerdekakan jiwa mereka, ber-fashion, ya bisa di mana saja selama itu tidak mengganggu ketertiban," jelas Astrid dalam keterangan tertulis, Minggu (23/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ganjar Seniman Indonesia memberikan peluang dan mengapresiasi mereka dan mereka akan dijadikan sesuatu yang berharga," tambahnya.
Diketahui, Bonge, Dilan Bekasi, serta beberapa model remaja yang biasa melakukan aksi catwalk di atas zebra cross kawasan Dukuh Atas kembali meramaikan CFW pada Sabtu (22/7) lalu. Area ini pun diramaikan oleh konten kreator dan TikToker yang pernah viral saat fenomena CFW merebak.
"Kangen aja gitu, mau ngeliat (perbandingan) situasi Sudirman yang sekarang sama yang dulu. Bedanya kalau dulu kan ramai setiap hari, kalau sekarang Sabtu Minggu baru ramai," ungkap Bonge.
Remaja yang kerap diajak kolaborasi oleh artis dan banyak konten kreator ini mengaku siap kembali meramaikan CFW. Ia mengatakan telah menyiapkan berbagai busana untuk penampilan catwalk-nya di atas zebra cross.
Bonge pun berpesan kepada rekan-rekannya agar tetap menjaga kebersihan saat berkumpul dan membuat konten di kawasan Sudirman.
"Insyaallah saya akan semangat lagi buat konten. Konten apa saja yang penting masuk, yang penting kita mengajarkan untuk orang-orang di Sudirman ini buat tidak buang sampah sembarangan," kata Bonge.
Hal senada juga disampaikan Ale, satu remaja pencetus CFW. Pria yang biasa tampil nyentrik dengan busana bak model profesional tersebut mengaku kangen berkumpul di CFW.
"Berasa deja vu, dulu sering banget ngonten di sini dan akhirnya kembali lagi ke sini. Makin semangat (bikin konten), makin semangat berkreasi lagi," ujar Ale.
Ale mengajak masyarakat dan remaja yang dulu sering menghabiskan waktu di kawasan Stasiun MRT Dukuh Atas untuk kembali menyaksikan CFW.
"Untuk teman-teman yang mau datang ke sini, sekadar bikin konten atau nongkrong-nongkrong saja, disarankan untuk ke sini lagi. Untuk lebih mengasah kreativitas kita, biar kita merangkul orang-orang yang dulu pernah sejalan sama kita," pungkasnya.
(akn/ega)
