Kericuhan terjadi di De Tjolomadoe, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Kericuhan dipicu batalnya konser sejumlah band di lokasi itu gara-gara pihak event organizer (EO) belum membayar vendor.
Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra mengatakan gagalnya konser ini akibat pihak EO masih belum menyelesaikan kewajibannya dengan pihak vendor sound system. Penonton yang sudah terlanjut datang dan membeli tiket mengamuk hingga merusak sejumlah fasilitas konser.
"Ternyata dari EO masih belum menyelesaikan kewajiban dia ke salah satu vendor yakni sound system, dan beberapa vendor lainnya. Dari interogasi awal kita, sekira Rp 120 juta," kata AKBP Jerrold Hendra dilansir detikJateng, Sabtu (22/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Konser di De Tjolomadoe Jateng Ricuh! |
Proses perizinan event ini sudah masuk ke Polres Karanganyar. Polisi sudah memproses dan meneliti surat izin yang masuk dan mengeluarkan izin untuk kegiatan tersebut.
Namun saat penonton sudah berdatangan, pihak EO belum bisa mengatasi persoalannya dengan vendor sehingga acara gagal terlaksana. Para penonton banyak yang menanyakan tentang uang pembelian tiket sebesar Rp 120 ribu.
"Kita tanyakan solusinya untuk pengembalian, karena kegiatan konser ini tidak berjalan dengan lancar," ujarnya.
Baca selengkapnya di sini.
Lihat juga Video: Konvoi Pesilat di Surabaya Berakhir Ricuh, Sejumlah Pesilat Mabuk