Duta besar Republik Indonesia untuk Tunisia Zuhairi Misrawi mengaku optimistis ekspor berbagai produk Indonesia ke Tunisia meningkat. Hal ini lantaran berbagai produk Nusantara banyak diminati masyarakat Tunisia.
"Berbagai produk asal Indonesia sangat diminati warga Tunisia. Karena itu, saya optimistis ekspor Indonesia ke Tunisia semakin meningkat," kata Zuhairi setelah berkunjung ke Coin D'or, di kawasan El Jem, Tunisia, Jumat (21/7/2023).
Coin D'or Eljem sendiri diketahui merupakan salah satu toko yang menjual furnitur asal Indonesia. Produk furnitur Indonesia tersebut berasal dari Jepara, Tulungagung, Cirebon, Bandung, Kudus, hingga Bali.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemilik toko, Bashir Fathullah, mengatakan tokonya telah menjual furnitur dan berbagai kerajinan hingga lukisan dari Indonesia sejak 2005. Ia mengaku barang-barang tersebut banyak diminati oleh warga Tunisia untuk kembali disalurkan atau dijual.
Kembali ke Zuhairi, ia menjelaskan ekspor Indonesia ke Tunisia di 2023 senilai USD 250 juta. Jumlah ini meningkat dibandingkan tahun lalu senilai USD 150 juta.
![]() |
Menurutnya, berbagai produk Indonesia yang diekspor ke Tunisia antara lain kelapa sawit, furnitur, tekstil, mobil, dan kayu gaharu. Zuhairi mencontohkan produk furnitur asal Indonesia banyak diminati masyarakat Tunisia seperti kursi, ukiran, patung, dan pintu yang berbahan kayu asal Indonesia.
"Furnitur Indonesia menguasai pasar domestik Tunisia, sekitar 80 persen. Produk furnitur kita terkenal karena kualitasnya terbaik sehingga berapa pun harganya pasti dibeli masyarakat Tunisia," kata Zuhairi.
"Saat ini preferential trade agreement (PTA) dalam proses. Kalau sudah selesai, ekspor Indonesia bisa naik menjadi USD 500 juta. Pihak Tunisia sudah meminta PTA dilanjutkan," sambungnya.
Simak juga 'Warga Tunisia Keluhkan Panas Ekstrem: Belum Pernah Terjadi Sebelumnya':