Cuaca, musim dan iklim merupakan istilah yang berbeda antara satu sama lain. Perbedaan antara cuaca, musim dan iklim sendiri terletak pada skala ruang seperti wilayah yang meliputinya dan waktu terjadinya seperti pada periode tertentu.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang bedanya cuaca, musim dan iklim, simak penjelasan terkait pengertian, perbedaan dan informasi cuaca, musim dan iklim di Indonesia berikut ini:
Pengertian Cuaca, Musim dan Iklim
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), berikut pemaparan definisi dari cuaca, musim dan iklim secara umum:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
- Cuaca adalah keadaan udara (tentang suhu, cahaya matahari kelembapan, kecepatan angin, dan sebagainya) pada satu tempat tertentu dengan jangka waktu terbatas.
- Musim adalah waktu tertentu yang bertalian dengan keadaan iklim.
- Iklim adalah suasana atau keadaan hawa (suhu, kelembapan, awan, hujan, dan sinar matahari) dalam jangka waktu yang agak lama (30 tahun) di suatu daerah.
Perbedaan Cuaca, Musim dan Iklim
Sementara menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), perbedaan cuaca, musim dan iklim adalah sebagai berikut:
- Cuaca adalah kondisi atmosfer yang terjadi pada waktu dan tempat tertentu, (Pasal 1 Peraturan Kepala BMKG Nomor 9 tahun 2010). Cuaca merujuk pada kondisi atmosfer yang terjadi dalam waktu yang relatif singkat pada wilayah yang sempit.
- Musim adalah periode waktu tertentu yang ditandai dengan adanya nilai unsur dan atau fenomena meteorologi yang dominan. Musim merujuk pada selang waktu dengan cuaca yang paling sering terjadi atau mencolok.
- Iklim adalah kondisi rerata atmosfer (cuaca) dalam waktu yang relatif lama atau panjang pada wilayah yang luas. Iklim mengandung pengertian kebiasaan cuaca atau ciri kecuacaan yang terjadi di suatu tempat atau suatu daerah.
Cuaca, Musim dan Iklim di Indonesia
Menurut BMKG dan mengutip dari situs resmi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf RI), Indonesia merupakan negara yang berada di wilayah dengan iklim tropis. Untuk itu, variabel utama iklim di Indonesia bukanlah tekanan udara atau suhu, melainkan curah hujan dengan tingkat kelembaban relatif.
Karena termasuk negara beriklim tropis, di Indonesia tidak ada musim dingin, musim gugur, musim panas, atau musim semi. Macam-macam musim di Indonesia hanya terdiri dari musim hujan dan musim kemarau. Namun karena efek samping dari pemanasan global, perubahan musim di Indonesia menjadi relatif sulit diprediksi.
Secara umum, cuaca di Indonesia cukup bervariasi. Suhu di pesisir pantai stabil di angka 28Β°C, sedangkan daerah pedalaman dan pegunungan bersuhu 26Β°C, dan untuk wilayah pegunungan yang lebih tinggi umumnya mencapai suhu 23Β°C. Pada setiap musimnya, suhu dapat berubah secara bervariasi, namun perubahan yang terjadi relatif sedikit.
Meskipun suhu udara sedikit berubah pada setiap pergantian musim atau wilayah yang berbeda, suhu yang lebih dingin hanya berlaku pada wilayah dengan dataran yang lebih tinggi. Secara umum, suhu udara akan turun 1Β°C di setiap peningkatan dataran ketinggian 90 meter dari permukaan laut dan kerap disertai salju malam di beberapa daerah pegunungan tertentu.
(wia/imk)