Bocah Penderita Gizi Buruk di Cilegon Meninggal Usai 20 Hari Dirawat

Bocah Penderita Gizi Buruk di Cilegon Meninggal Usai 20 Hari Dirawat

M Iqbal - detikNews
Jumat, 21 Jul 2023 11:21 WIB
Bocah di Cilegon alami gizi buruk kini dirawat di RS (Iqbal-detikcom)
Foto: Bocah di Cilegon alami gizi buruk yang sempat dirawat di RS (Iqbal-detikcom)
Cilegon -

Bocah berusia 13 tahun penderita gizi buruk di Cilegon, Iman, meninggal dunia di RSUD Cilegon usai dirawat selamat 20 hari. Kondisi bocah itu semakin memburuk sejak 4 hari lalu.

"Hari Senin 17 Juli kemarin sesuai perintah dari Wali Kota untuk terus memantau perkembangan Imam, jadi saya ketemu tuh sama dokter jaganya di sana, di situ hasilnya Imam kondisinya terus memburuk, pendarahan kemudian juga kondisi jantungnya ngos-ngosan kemudian kondisi anemianya yang 2,5, normalnya 13," kata Lurah Pabean, Nurul Hidayati Mahfud saat dikonfirmasi, Jumat (21/7/2023).

Tim dokter RSUD Cilegon menyarankan agar anak tersebut dirujuk ke RS Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Namun, keluarga bocah itu menolak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Disarankan oleh mereka untuk dirujuk ke RSCM namun bapaknya menolak," katanya.

Nurul mengatakan, pihak kelurahan dan kecamatan sempat mengadakan musyawarah bersama keluarga besar bocah tersebut. Namun, orang tua bocah itu tetap menolak untuk dirujuk maupun dirawat di rumah sakit.

ADVERTISEMENT

"Kemudian sama rapatkan dengan RT/RW kemudian tetap bapaknya menolak, setelah itu diputuskan, oke kita rapatkan dengan keluarga besar, keluarga ibunya, keluarga dari ibu sambung juga didampingi Bhabinkamtibmas, Babinsa. Keputusannya tetap menolak, itu Senin malam rapatnya," katanya.

Alasan penolakan untuk dirujuk ke RSCM dan memaksa untuk rawat jalan lantaran bocah itu dianggap terlalu lama dirawat.

"Kami sampaikan hasil itu ke rumah sakit bahwa mereka menolak. Jadi kita pasrahkan ke RSUD. Nah Kamis kemarin bapaknya ingin pulang paksa saja karena sudah... kami membujuk terus tapi tetap ingin pulang paksa," katanya.

Melihat kondisi si anak yang semakin kritis, pihak kelurahan dan rumah sakit tetap merawat si anak. Namun, pada Kamis (20/7) siang kemarin. Kondisi bocah itu semakin memburuk hingga malam harinya menghembuskan nafas terakhir.

"Akhirnya kami ke rumah sakit, menyiapkan ambulans juga, namun Kamis siang kemarin kondisinya kritis sehingga kami merujuk bapaknya untuk tidak pulang paksa, Kamis siang kritis dan Kamis malam meninggal dunia," katanya.

Simak juga 'Pihak RSCM Buka Suara Atas Meninggalnya Pria Berbobot 200 Kg':

[Gambas:Video 20detik]



(bal/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads