Empat Warga Sragen Mati Keracunan Pupuk Cair
Selasa, 26 Sep 2006 22:35 WIB
Solo - Empat orang saling bertetangga di Kabupaten Sragen ditemukan meninggal ketika sedang membersihkan bak penampungan pupuk cair. Diduga mereka meninggal akibat keracunan gas beracun dalam bak pupuk milik salah seorang warga setempat.Mereka adalah Marman dan anaknya Yanto. Dua korban lainnya adalah keponakan Marman yang bernama Sukisman dan Totok. Seluruh korban adalah warga Desa Ketelan, Tangen, Sragen. Kejadian naas itu diketahui para tetangganya Senin petang kemarin.Di daerah tersebut pembuatan pupuk cair dengan bahan limbah cair dari pabrik penyedap makanan dicampur dengan pupuk urea, memang lazim dilakukan warga. Pupuk cair itu digunakan untuk memupuk tanaman tebu. Bau tidak sedap dari proses pembuatannya sangat mengganggu dalam radius ratusan meter.Pemerintah setempat sudah mengeluarkan larangan untuk pembuatan pupuk itu karena selain mengandung racun berbahaya, juga karena dalam jangka panjang justru merusak kesuburan tanah. Namun karena alasan mencari pupuk dengan harga murah, larangan diabaikan oleh warga.Para tetangga menuturkan, sejak pagi keempat orang itu bekerja membersihkan bak penampungan pupuk cair milik salah seorang warga yang terletak di luar pemukiman. Namun ketika hingga petang keempatnya tidak pulang, keluarga masing-masing segera mencari.Dibantu para tetangga, akhirnya keluarga korban mencari ke penampungan pupuk. Saat ditemukan sudah tidak bernyawa dengan kondisi tubuh membiru. Korban selanjutnya dilarikan ke RSUD Sragen untuk mendapatkan visum.Selasa (26/9/2006) pagi tadi jenasah Sukimsman, salah satu korban, dikirim ke RSP Dr Moewardi Solo untuk diotopsi. Menurut dokter jaga di RSUD Sragen, Joko Utomo, hasil visum maupun otopsi mengarah pada kesimpulan korban meninggal karena keracunan. Selasa siang jenasah keempat korban dimakamkan di pemakaman desa setempat.
(wiq/wiq)