Alasan Tak Jelas Mobil Berpelat Palsu Mau ke Mabes TNI di Monas

Alasan Tak Jelas Mobil Berpelat Palsu Mau ke Mabes TNI di Monas

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 20 Jul 2023 20:33 WIB
Video mobil menggunakan pelat TNI melaju melawan arah dan menggunakan rotator viral di medsos. TNI menyatakan pelat yang dipasang merupakan palsu. (Tangkapan layar video viral)
Video mobil menggunakan 'pelat TNI' melaju melawan arah dan menggunakan rotator viral di medsos. TNI menyatakan pelat yang dipasang merupakan palsu. (Tangkapan Layar Video Viral)
Jakarta -

Satu unit mobil berwarna hitam menggunakan pelat nomor seperti pelat kendaraan dinas TNI menjadi sorotan. Mobil tersebut melaju lawan arah cukup kencang dan menggunakan rotator.

Pengemudi mobil tersebut sempat terlibat cekcok mulut dengan sopir mobil yang berpapasan dengannya. Ulah mobil yang diduga menggunakan pelat dinas TNI palsu itu terekam video dan viral di media sosial (medsos).

Dalam video yang beredar, tampak mobil yang memasang 'pelat TNI' tersebut melaju lawan arah dan berhadap-hadapan dengan mobil yang merekam video.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mobil menggunakan pelat palsu TNI itu merupakan satu-satunya yang melaju melawan arah. Kemudian, mobil itu melambatkan laju saat ada mobil yang datang dari arah berlawanan.

Video direkam dari mobil pengendara lain yang berpapasan dengan mobil 'pelat TNI' itu. Sopir mobil lalu bertanya ke pengemudi mobil 'pelat TNI' tersebut mengapa melaju melawan arah.

ADVERTISEMENT

Sopir mobil 'berpelat TNI' mengaku dalam kondisi darurat sehingga melaju melawan arah. Selain itu, dia mengaku hendak menuju Mabes TNI.

"Bang, lagi darurat apa gimana?" tanya pengemudi perekam.

"Darurat nih, Pak, darurat," jawab pengemudi mobil pelat palsu TNI.

"Darurat apa?" tanya pemobil perekam.

"Mau ke kantor saya," kata si sopir pelat palsu TNI.

"Ke kantor mana malam-malam?" ucap pemobil perekam kembali bertanya.

"Mabes," jawab singkat sopir mobil pelat palsu TNI.

Video mobil diduga memakai pelat dinas TNI palsu viral di medsos. Anehnya, sopir mobil itu mengaku mau ke Mabes TNI di Monas. (Tangkapan layar video viral)Video mobil diduga memakai pelat dinas TNI palsu viral di medsos. Anehnya, sopir mobil itu mengaku mau ke Mabes TNI di Monas. (Tangkapan Layar Video Viral)

Namun 'pelat TNI' palsu itu memberi alasan tak jelas karena menyebut Mabes TNI ada di kawasan Monumen Nasional (Monas). Jawaban sopir itu pun membuat pengemudi mobil yang berpapasan dengannya keheranan.

"Mabes? Mabes mana? TNI AD?" timpal sopir perekam.

"Mabes TNI," jawab pemobil mobil pelat palsu TNI.

"Di mana Mabes TNI, coba saya tanya," tanya pemobil perekam lagi.

"Di... Monas," jawab pengemudi mobil pelat palsu TNI itu sedikit terbata.

"Iya, tapi kan nggak bisa (caranya melaju melawan arah)," kata pemobil perekam.

"Ini kan darurat saja, aduh," jawab pemobil berpelat palsu TNI itu.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

"Darurat apa?" kata pemobil [perekam kembali mencecar.

Sebagai informasi, Mabes TNI berlokasi di Cilangkap, Jakarta Timur (Jaktim).

Mabes Pastikan Pelat TNI Dipalsukan

Pihak Mabes TNI menduga pelat dinas TNI itu dipalsukan dan dipakai pihak tak bertanggung jawab. Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksda Julius Widjojono juga heran dengan jawaban sopir mobil 'pelat TNI' yang hendak ke Mabes TNI di Monas.

"Mabes TNI masa di Monas," kata dia saat dimintai konfirmasi detikcom, Kamis (20/7/2023). Dia turut menyertakan emotikon tersenyum dalam jawabannya itu.

Pihak Mabes TNI telah menelusuri kasus mobil 'pelat TNI' yang melaju melawan arah dan menggunakan rotator tersebut.

Dia mengatakan ada ketidaksesuaian terkait pelat dinas TNI yang terpasang di mobil tersebut. Selain itu, bentuk dan cetakan pelat dinas TNI yang terpasang di mobil tersebut juga tak seperti yang dikeluarkan Satuan Pemeliharaan Peralatan (Satharpal) TNI.

"Dipalsukan itu," kata Laksda Julius Widjojono.

Halaman 2 dari 2
(jbr/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads