Hari Mangrove Sedunia diperingati setiap tahun pada tanggal 26 Juli. Peringatan Hari Mangrove Sedunia juga dikenal sebagai International Day for the Conservation of the Mangrove Ecosystem.
Peringatan ini diadopsi oleh Konferensi Umum Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan PBB (UNESCO) pada tahun 2015. Berikut ulasan selengkapnya tentang Hari Mangrove Sedunia!
Hari Mangrove Sedunia 2023: Apa itu Mangrove?
Mengutip dari situs resmi UNESCO, mangrove adalah ekosistem yang langka, spektakuler dan subur di perbatasan antara darat dan laut. Ekosistem ini berkontribusi pada kesejahteraan, ketahanan pangan dan perlindungan masyarakat pesisir di seluruh dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Tujuan Mangrove untuk Lingkungan
Mangrove juga berperan sebagai pertahanan alami pesisir terhadap gelombang badai, tsunami, naiknya permukaan air laut, dan erosi. Tanah mangrove adalah penyerap karbon yang sangat efektif dan menyerap karbon dalam jumlah besar.
Mangrove memiliki keanekaragaman flora dan fauna yang spektakuler dan memastikan ketahanan pangan bagi masyarakat lokal. Mereka menyediakan hasil hutan dan mempertahankan perikanan dengan sekitar 75 persen spesies ikan komersial menghabiskan sebagian dari siklus hidup mereka di lahan basah pesisir ini . Mereka melindungi garis pantai dari erosi dan kejadian cuaca ekstrem, dan berkontribusi terhadap kualitas air dengan menyaring nutrisi dan sedimen.
Tentang Hari Mangrove Sedunia
Dilansir situs resminya, Hari Mangrove Sedunia bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya ekosistem mangrove sebagai "ekosistem yang unik, khusus dan rentan". Selain itu, Hari Mangrove Sedunia untuk mempromosikan solusi bagi pengelolaan, dan pelestariannya yang berkelanjutan.
Sejarah Hari Mangrove Sedunia
Mengutip dari situs National Today, Hari Mangrove Sedunia ini telah diadopsi oleh UNESCO pada tahun 2015. Peringatan internasional ini untuk meningkatkan kesadaran tentang ekosistem mangrove yang penting serta mempromosikan konservasi dan pertumbuhan hutan bakau yang berkelanjutan.
Salah satu inovasi Hari Mangrove Sedunia adalah fasilitas Lingkungan Global dan Proyek Hutan Biru Lingkungan PBB. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan pengelolaan ekosistem bakau dengan berfokus pada nilai barang dan jasa yang disediakannya.
Inisiatif One Blue Forests, Mikoko Pamoja (Mangroves Together) di Gazi Bay, Kenya, telah menjadi proyek konservasi pertama di dunia yang menghubungkan hutan mangrove dengan pasar karbon global. Model ini akan direplikasi di sekitar Teluk Vanga serta di seluruh lokasi proyek Blue Forest lainnya secara global.
Simak juga 'Pemerintah Mau Ngutang Rp 2,1 T ke Bank Dunia Buat Mangrove, Dikritik DPR':