Kasus pelecehan seksual terhadap penumpang kereta rel listrik (KRL) kembali terjadi. Seorang pria berinisial J (40) ditangkap karena diduga melecehkan penumpang KRL lain berinisial N (25).
Dilansir Antara, Kamis (20/7/2023), korban pelecehan berinisial N naik KRL dari Bekasi ke arah Jakarta. Setiba di Stasiun Klender Baru, pelaku J mendekatinya dan menempelkan alat kelaminnya ke paha bagian belakang korban.
"Saya merasa terjadi pelecehan terhadap saya ketika sampai di Stasiun Klender Baru menuju Buaran," kata N.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seketika korban teriak minta tolong. Petugas Stasiun Buaran lalu datang menghampiri korban.
"Saya langsung teriak dan ditolong oleh sekuriti," ujarnya.
Kemudian, pelaku dibawa oleh anggota Marinir TNI Angkatan Laut ke Mapolres Metro Jakarta Timur menggunakan mobil taksi daring (online).
Sebelumnya, tindakan pelecehan juga terjadi di KRL pada Sabtu (15/7). Pelaku pelecehan seksual di dalam kereta commuter line itu ialah pria berinisial IK.
Terduga pelaku dibekuk petugas keamanan di Stasiun Buaran setelah korban berinisial S (26) melawan pelaku dan melapor ke petugas keamanan.
Kakak korban, Rian (32), mengatakan kejadian bermula saat adiknya menumpangi KRL dalam perjalanan dari arah Tebet ke Bekasi. Sesampai di Stasiun Buaran, S, yang sudah merasa risi terhadap sikap IK, langsung berontak.
"Sebelum Stasiun Buaran, adik saya udah dipepet, pas sampai Stasiun Buaran, adik saya mulai berontak," kata Rian, dilansir Antara, Sabtu (15/7).
Penumpang lain juga mendorong keberanian korban. Pelaku langsung diserahkan ke petugas keamanan di Stasiun Buaran.
"Kebetulan penumpang lainnya juga sudah kasih kode dan berani bicara," kata dia.
Dia mengatakan terduga pelaku IK beberapa kali memepet bagian bokong korban. Bahkan IK juga menyentuh bagian pantat S.
"Pelecehannya dengan memegang bokong adik saya," kata Rian.
(isa/jbr)