Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) DKI Jakarta mengatakan sekitar 2.000 orang pindah ke Ibu Kota pada Mei 2023. Kepala Disdukcapil DKI Budi Awaluddin menjelaskan satu bulan sebelumnya tercatat hanya sekitar 890 orang yang pindah ke Jakarta.
"April kan cuma 890-an (orang pindah ke Jakarta). Kalau Mei, hampir 2.000-an. Jadi, lonjakannya cukup luar biasa," kata Budi kepada wartawan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis (20/7/2023).
Ia menilai kenaikan warga yang pindah domisili ke Jakarta pada Mei 2023 aneh. Sebab, warga pindah ke Jakarta berdekatan dengan proses pendaftaran peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta 2023.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Agak aneh, bulan Mei angkanya (warga pindah) sampai 216 persen, (warga) dari luar DKI," ujarnya.
Di satu sisi, Budi menegaskan, warga yang baru pindah pada Mei 2023 tidak akan bisa mendaftarkan anaknya untuk mengikuti proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) DKI Jakarta. Sebab, salah satu syarat mengikuti PPDB DKI 2023 adalah warga setidaknya harus memiliki kartu keluarga (KK) yang terdaftar paling akhir pada 1 Juni 2022 atau minimal setahun sebelumnya.
"Mereka (warga) yang berpindah (KK) setelah 2 Juni 2022 sampai 30 Juni 2023, itu melanggar aturan kalau mendaftar (PPDB)," ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengungkap sebanyak 23 peserta seleksi penerimaan peserta didik baru (PPDB) 2023 data kependudukannya menumpang ke kartu keluarga (KK) orang lain. Heru meminta agar temuan tersebut dijadikan bahan evaluasi.
"Kurang lebih ada 23, tidak banyak sih, tapi kalau memang ini menjadi evaluasi. Kita evaluasi tahun depan," kata Heru Budi kepada wartawan, Selasa (18/7/2023).
Di sisi lain, Heru menilai kegiatan PPDB tahun ini sudah cukup baik. Namun Heru memohon maaf apabila pelayanan yang diberikan masih dianggap kurang.
Simak juga 'Paniknya Maling di Tanjung Priok Dikepung Warga dan Kabur ke Atap Rumah':