Wakil Ketua Komisi I DPR RI F-Gerindra Bambang Kristiono meninggal dunia saat rangkaian agenda kunjungan kerja di Makassar, Sulawesi Selatan. Wakil Ketua Komisi III DPR F-Gerindra Habiburokhman menyebut kemungkinan Bambang Kristiono meninggal karena sakit jantung.
"Kemungkinan besar jantung," kata Habiburokhman kepada wartawan di rumah duka Bambang Kristiono, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).
Habiburokhman menjelaskan sebelumnya Bambang Kristiono memiliki riwayat sakit usus buntu. Namun, almarhum sudah dioperasi dan kembali sehat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi sebetulnya beliau pernah usus buntu, nah usus buntu itu operasi," ujar Waketum Partai Gerindra itu.
Selain itu, almarhum pernah terkena virus COVID-19. Hal itu, menurut Habiburokhman, berdampak terhadap kesehatan Bambang Kristiono.
"Lalu beliau setahu saya kena COVID, pernah kena COVID. COVID kan berjemur terus, panas kan. Ini (usus buntu) menjadi infeksi, tapi ini sudah baik, sudah dioperasi lagi sudah mulai baik," ujar Habiburokhman.
Dari latar belakang riwayat kesehatan tersebut, Habiburokhman menyebut kesehatan Bambang kurang stabil.
"Tiga atau 4 bulan ke belakanglah. Mungkin karena latar belakang itu juga. Setelah itu memang sedikit kurang stabil kesehatan beliau," imbuhnya.
Diketahui, anggota DPR dari fraksi Gerindra Bambang Kristiono wafat. Anggota DPR dari daerah pemilihan (dapil) NTB II itu meninggal dunia saat kunjungan kerja (kunker) komisi di Makassar, Sulawesi Selatan, pada Kamis (20/7) pagi.
(rfs/rfs)