Dokter Cerita Kondisi Awal David Ozora di RS: Tak Ada Respons Sama Sekali

Dokter Cerita Kondisi Awal David Ozora di RS: Tak Ada Respons Sama Sekali

Mulia Budi - detikNews
Kamis, 20 Jul 2023 12:29 WIB
Jakarta -

Jaksa penuntut umum (JPU) menghadirkan dr Yeremia Tatang sebagai saksi di persidangan kasus penganiayaan David Ozora (17) dengan terdakwa Mario Dandy Satriyo (20) dan Shane Lukas (19). Tatang merupakan dokter penanggung jawab yang pertama kali merawat David usai penganiayaan.

"Saudara pernah melakukan perawatan terhadap anak korban David?" tanya ketua majelis hakim Alimin Ribut dalam persidangan di PN Jaksel, Jalan Ampera Raya, Jakarta Selatan, Kamis (20/7/2023).

"Iya, Yang Mulia," jawab dr Tatang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam posisi sebagai ketua tim pemeriksa itu atau sebagai apa ?" tanya Hakim Alimin.

"Saya sebagai dokter penanggung jawab utama," jawab dr Tatang.

ADVERTISEMENT

Tatang mengatakan David langsung dilarikan ke UGD saat tiba di RS Mayapada, Kuningan. Dia menuturkan David sama sekali tak bisa merespons terhadap rangsangan apa pun.

"Kapan mulai melakukan pemeriksaan?" tanya Hakim Alimin.

"Jadi saya mulai memegang David itu hari Rabu malam, jam 00.00 WIB-an, tepatnya mungkin masuk ke Kamis jam 01.00 WIB-an, itu pasien pindah dari RS Medika ke RS Mayapada, Kuningan. Sejak saat itu saya pegang sampai saya pulangkan beliau," jawab dr Tatang.

"Jadi, ketika tiba, itu langsung masuk ke UGD atau masuk ruang rawat?" tanya Hakim Alimin.

"Jadi saat tiba itu sekitar jam 00.00 WIB, hampir jam 1.00 WIB pagi, itu pasien langsung ke UGD. Dia di UGD, terus terang kondisinya sangat tidak bagus. Jadi koma dengan GCS-nya 3, tidak respons sama sekali dan beliau tidak ada respons sama sekali terhadap rangsangan apa pun yang kita berikan. Dari pindahan RS sebelumnya ke Mayapada itu memang belum banyak dilakukan tindakan," jawab dr Tatang.

Tatang mengatakan tak banyak dilakukan tindakan kepada David saat masih dirawat di RS Medika.

"Tindakan-tindakan tentu apa yang Saudara baca itu?" tanya Hakim Alimin.

"Jadi kita melihat memang di RS Medika sudah diberi obat sesuai dengan kemampuan RS tersebut. Jadi saya tidak melihat ada yang salah pada penanganan dari RS Medika, tapi mungkin perlengkapan mereka tidak begitu lengkap sehingga dirujuk ke Mayapada, Kuningan. Nah, saat saya terima itu kondisinya sangat tidak bagus, GCS-nya 3, dan itu di paru-parunya bunyi dahaknya sangat kental sekali," jawab dr Tatang.

Mario Dandy Satriyo didakwa melakukan penganiayaan berat berencana terhadap David Ozora atau David. Jaksa mengatakan perbuatan Mario dilakukan bersama Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias Shane dan anak berinisial AG.

"Terdakwa Mario Dandy Satriyo alias Dandy beserta Shane Lukas Rotua Pangondian Lumbantoruan alias Shane dan Anak AG selanjutnya disebut anak (penuntutan dilakukan secara terpisah) turut serta melakukan kejahatan penganiayaan berat yang dilakukan dengan rencana terlebih dahulu," ujar jaksa saat membacakan surat dakwaan di PN Jaksel, Selasa (6/6).

Penganiayaan yang dilakukan Mario adalah dengan melakukan tendangan bebas atau free kick ke kepala David. Saat itu, David sudah tergeletak tidak berdaya.

Karena penganiayaan itu, David mengalami sejumlah luka dalam dan fisik. Adapun luka fisik yang diderita David karena penganiayaan Mario adalah:

1. Luka lecet pada pelipis bagian atas mata sebelah kanan ukuran 1,5 x 0,5 cm
2. Luka lecet pada pipi kanan ukuran 6 x 5 cm
3. Luka memar pada pipi kanan ukuran 6 x 5 cm
4. Luka robek pada bibir bawah sisi dalam ukuran 2 cm

Sebagaimana dituangkan dalam visum et repertum nomor 001/MR/II/MPH/2023 tanggal 27 Februari 2023. Mario Dandy pun didakwa melanggar Pasal 353 ayat 2 KUHP dan Pasal 355 ayat 1 tentang penganiayaan berat.

(knv/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads