Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo mengakui empat rumah dan satu mobil senilai Rp 162 miliar di LHKPN merupakan pemberian orang tua istrinya. Ayah mertua Dito adalah seorang pengusaha jasa travel haji dan umrah.
Dirangkum detikcom, Rabu (19/7/2023) Dito menikahi Niena Kirana Riskyana yang merupakan putri dari Fuad Hasan Masyhur.
Fuad Hasan Masyhur adalah pendiri dan pemilik Maktour. Maktour merupakan perusahaan yang bergerak di bidang jasa travel umrah dan haji.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dikenal sebagai pengusaha, Fuad Masyhur juga aktif di berbagai organisasi. Salah satunya, dia pernah menjadi Ketua Dewan Forum Silaturahmi Asosiasi Travel Haji dan Umrah (Forum SATHU). Tak hanya itu, ia juga dikenal sebagai politikus senior Partai Golkar.
Sebelumnya, kekayaan Dito disorot karena nilainya fantastis. Padahal, Dito masih tergolong sangat muda untuk seorang penyelenggara negara.
"Ini menjadi ramai mungkin karena fantastis angkanya dan saya masih muda," kata Dito saat dihubungi detikcom, Rabu (19/7/2023).
Dalam LHKPN yang telah dilaporkannya ke KPK pekan lalu, kekayaan Dito mencapai Rp 282 miliar. Namun ada lima aset yang ditulis berasal dari pemberian hadiah.
Kelima aset itu terdiri atas empat bangunan rumah dan satu mobil. Jika ditotal, kelima aset berlabel hadiah itu mencapai Rp 162 miliar. Artinya, setengah dari kekayaan Dito merupakan pemberian dari orang tuanya.
Meski menyadari perolehan asetnya bisa menimbulkan polemik, Dito berdalih tidak bisa memilih lahir dari keluarga mana hingga mendapatkan hadiah sebesar itu.
"Kita kan tidak bisa milih lahir dari mana," ujar Dito.
Simak Video 'KPK Telusuri Asal Hadiah Senilai Rp 162 Miliar di LHKPN Menpora':
Hadiah dari Orang Tua Istri
Dito mengatakan aset hadiah yang tertera hadiah di LHKPN miliknya itu merupakan pemberian dari orang tuanya. Aset tersebut, menurut Dito, diberikan orang tuanya khusus kepada istrinya.
"Dari lima aset tanah, empat di antaranya adalah pemberian dari orang tua. Jadi memang posisinya hadiah, namun kita juga lagi tanya ke pihak hukum karena kemarin pas mau input kalau hibah itu harus ada aktanya kan. Karena aset ini langsung diberikan orang tua untuk istri saya makanya kami tulisnya sebagai hadiah," ujar Dito.