Pesawat Smart Air ditembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) saat hendak mendarat di Lapangan Terbang Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Dalam insiden tersebut dilaporkan tidak ada korban jiwa. Meski begitu, pesawat masih bisa melanjutkan penerbangan.
Berikut sederet fakta terkait insiden pesawat Smart Air ditembak KKB di Intan Jaya, Papua Tengah, yang dirangkum detikcom hingga Rabu (19/7/2023):
1. Pesawat Ditembak KKB saat Hendak Mendarat
Insiden penembakan pesawat Smart Air oleh KKB itu terjadi pada saat pesawat hendak mendarat di Lapangan Terbang Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah. Insiden tersebut terjadi pada Selasa (18/7) kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang benar ada laporan terkait pesawat Smart Air ditembak KKB sesaat hendak mendarat," kata Wakapolda Papua Brigjen Ramdani Hidayat, seperti dikutip Antara, Selasa (18/7/2023).
2. Tak Ada Korban Jiwa dan Pesawat Lanjut Terbang
Polisi melaporkan tak ada korban jiwa akibat insiden penembakan pesawat Smart Air oleh KKB di Intan Jaya, Papua Tengah tersebut. Akibat adanya penembakan, pesawat tersebut batal mendarat dan kembali terbang.
"Tidak ada korban jiwa," kata Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Donny Charles Go saat dimintai konfirmasi detikcom, Selasa (18/7/2023).
"Kejadiannya saat mau landing di Bandara Pogapa Homeyo dan mau take off. Pesawat sudah kembali (terbang) dengan selamat," kata Kombes Donny.
"Sudah sempat landing, terus terbang lagi," tambah dia.
Menurut Kapolres Nabire, AKBP I Ketut Suarnaya, pesawat melakukan penerbangan awal dari Bandar Udara Timika Kabupaten Mimika menuju Bandar Udara Sugapa Kabupaten Intan Jaya. Usai insiden penembakan, pesawat melanjutkan penerbangan.
"Setelah mengangkut tujuh personel Brimob, pesawat melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Wagete Kab. Deiyai dan Bandar Udara Nabire," kata AKBP Ketut Suarnaya, Selasa (18/7/2023).
3. Pesawat Bawa 7 Personel Satgas Damai Cartenz
Polisi menyebut pesawat caravan Smart Air nomor PK-SNO yang ditembaki KKB saat akan mendarat di Bandara Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah itu membawa 7 personel Satgas Damai Cartenz yang diawaki oleh pilot berinisial MFF dan kopilot W.
"Alhamdulillah pesawat berhasil mendarat dan pesawat terbang kembali ke Nabire setelah menurunkan tujuh personel Satgas Damai Cartenz," kata Fakhiri dilansir Antara, Selasa (18/7/2023).
Fakhiri mengatakan kehadiran anggota Satgas Damai Cartenz diharapkan dapat memperkuat Polsek Homeyo yang Minggu (16/7) diserang dan ditembaki KKB. Selain menyerang dan menembaki Polsek Homeyo, kata dia, anggota KKB juga mencuri satu pucuk senjata api organik Polri.
4. Ditemukan 4 Lubang Peluru pada Sayap Kiri
Sementara itu, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo menyatakan Polres Nabire menurunkan personelnya untuk melakukan giat olah TKP yang dipimpin oleh Kaur Identifikasi, Anggota Sat Reskrim Polres Nabire, dan Anggota Polsubsektor Kawasan Bandara Nabire.
"Tim tersebut berhasil menemukan empat lubang pada sayap kiri pesawat Caravan PK-SNO, Serial No. 208B2375, yang diduga disebabkan oleh dua proyektil peluru yang menembus pesawat tersebut," ucap Kombes Benny, Selasa (18/7/2023).
5. Terdengar Lebih dari 10 Kali Tembakan dari KKB
Terdengar lebih dari 10 kali suara tembakan dari KKB terhadap pesawat Smart Air. Suara tembakan tersebut terdengar saat pesawat hendak mendarat di Bandara Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah
"Hasil koordinasi kami, memang pada saat pesawat melakukan pendaratan di Bandara Pogapa, Distrik Homeyo, Kabupaten Intan Jaya, tepatnya di ujung bandara, terdengar lebih dari 10 suara tembakan," kata Kapolres Nabire AKBP I Ketut Suarnaya.
Penembakan terjadi pada pagi tadi pada pukul 08.26 WIT. Tim Reserse Kriminal Polres Nabire, bekerja sama dengan Smart Aviation, melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait peristiwa tersebut.
Adapun penyelidikan kasus penembakan ini masih berlangsung dan pihak kepolisian belum dapat memastikan siapa pelaku dari penyerangan tersebut. Keterangan para saksi dan hasil olah TKP akan terus dikumpulkan untuk mendalami kasus ini.
Lihat juga Video 'Panglima TNI Pakai Jalur Damai soal Pembebasan Pilot Susi Air':