Viral Badut di Depok Ngambek Tak Diberi Uang dan Pukul Kaca Jendela Mobil

Viral Badut di Depok Ngambek Tak Diberi Uang dan Pukul Kaca Jendela Mobil

Devi Puspitasari - detikNews
Selasa, 18 Jul 2023 22:36 WIB
Di tengah pandemi Covid, beragam cara dilakukan warga untuk mencari duit. Salah satunya berprofesi menjadi pengamen badut jalanan. Kini kondisinya pun kian merana.
Ilustrasi badut (Foto: Pradita Utama)
Depok -

Aksi badut di Depok ngambek karena tak diberi uang oleh pengendara mobil viral di media sosial. Badut itu malah memukul kaca jendela mobil.

Dari video yang dilihat detikcom, tampak di dalam mobil anak kecil dipangku di kursi sopir. Terlihat badut itu dari arah berlawanan memukul kaca jendela sopir menggunakan ember. Diketahui peristiwa itu terjadi di Exit Tol Sawangan, Depok.

Pengendara mobil, ES (39) menceritakan kejadian itu. Mulanya dia berkendara dari arah Pancoran Mas menuju Jalan Raya Muchtar. Saat berhenti di Exit Tol Sawangan, anaknya membuka kaca untuk melihat bus membunyikan telolet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saat itu, kacanya masih kebuka, istri saya mereka momen di mana anak-anak ngelihat telolet. Saat yang bersamaan, ada badut dari arah depan ngamen, minta-minta gitu lewat pas di depan mobil saya," ujar ES saat dihubungi wartawan, Selasa (18/7/2023).

Menurutnya, badut itu menunjukkan mimik wajah tak terima saat tidak diberi uang. Kemudian badut itu memukul ember yang dipegangnya ke kaca mobil milik ES, lalu kabur.

ADVERTISEMENT

"Saya posisinya nggak niat juga untuk ngasih uang. Pada saat badut itu lewat, dia mukul ember itu (ke mobil). Saya nggak sadar karena saya fokus menyetir kan keadaan macet di situ. Saya coba keluar, tapi badut itu udah nggak ada, udah kabur," ujarnya.

"Tapi, di rekaman itu memang terekam memukul mobil saya. Nggak tahu tujuannya memukul anak kecil atau mobil, tapi yang pasti kena mobil saya," lanjutnya.

ES mengatakan anaknya sering melihat badut tersebut di lokasi. Anaknya sempat takut karena adanya pemukulan pada kaca jendela mobilnya.

"(Reaksi) anak saya yang kecil, dia emang takut badut, yang besar, udah ngerti. Mereka biasa emang say hello ke badut. Badut di sawangan itu emang biasanya bapak-bapak satu, anak kecil satu, selalu berduaan, saya sering ngelihat," ujarnya.

"Yang paling kecil memang takut badut, tapi setelah pemukulan, mereka (dua-duanya) kaget ada suara seperti bantingan, ya mereka takut aja. Kekerasan gitu kan mereka otomatis reflek takut ada bantingan kayak gitu. Tapi enggak ada trauma yang dia jadi nangis atau apa, enggak ada," lanjutnya.

ES mengatakan dirinya tak melapor ke pihak kepolisian karena tak mengalami kerugian. Dia pun memperingatkan kepada pengendara lain untuk berhari-hati. Dia berharap dengan kejadian yang dia alami, Pemkot Depok bisa membina badut jalanan tersebut.

"Nggak, saya karena ngecek anak-anak nggak kena yaudah saya lanjut pulang dulu aja karena kan juga udah capek macet tuh. dan saya juga nggak kepikiran ngelapor karena nggak ada kerugian di saya cuma mobil lecet baret yaudahlah tapi saya nggak sempat dan ga niat lapor. Tapi saya memperingatin pengendara lain lewat situ hari-hati," ujarnya.

"Ya untuk pemkot atau satpol pp bisa membina mereka supaya membina mereka kalau pun butuh kerjaan kaya gitu daripada meresahkan," lanjutnya.

Dikonfirmasi, Kapolsek Pancoran Mas Triharijadi mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan Satpol PP. Dia mengatakan jika ada aksi pemalakan dan sebagainya masyarakat dapat segera melapor ke pihak kepolisian untuk tindak hukum.

"Kaitan pengamen dan sejenisnya terkait Tibum, Kita koordinasi dengan Satpol PP. Kalau ada pemakaian seperti pemalakan dsb silahkan laporan ke kita untuk gakkumnya," kata Triharijadi saat dihubungi detikcom.

(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads