.webp)
Pawai obor menjadi tradisi masyarakat muslim dalam menyambut tahun baru Islam 1 Muharam 1445 Hijriah. Di wilayah Mampang Prapatan dan Jagakarsa, Jakarta Selatan, ada 16 titik pelaksanaan pawai obor.
Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan pihaknya akan memberikan pengawalan dan pengamanan pawai obor agar tidak berdampak terhadap arus lalu lintas.
"Untuk pelaksanaan pawai obor di Jakarta Selatan ada di beberapa titik. Untuk detailnya ada di polsek-polsek, tapi yang jelas kita berikan pengamanan supaya tidak berdampak terhadap lalu lintas," kata Ade Ary, Selasa (18/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ade Ary mengimbau masyarakat melakukan pawai obor di lingkungan tempat tinggal. Masyarakat diminta tertib saat melaksanakan pawai obor.
"Agar pawai dilaksanakan dengan tertib di sekitar lingkungan terdekat saja, silakan patuhi imbauan petugas dan mematuhi aturan di jalan dengan tertib," imbuhnya.
"Apabila membutuhkan bantuan polisi, bisa menghubungi call center 110 atau nomor HP pribadi kami di 08119981998," tutur Ade Ary.
11 Titik di Mampang Prapatan
Kapolsek Mampang Kompol Mashuri menjelaskan, di wilayah Mampang, ada 11 titik pelaksanaan pawai obor. Dengan rincian, di Kelurahan Bangka 1 titik dengan estimasi peserta sebanyak 200 orang, Kelurahan Pela Mampang 3 titik dengan estimasi massa 900 orang.
Selain itu, di Kuningan Barat, ada di 3 titik dengan estimasi massa 400 orang, Tegal Parang 3 titik dengan massa kurang lebih 500 orang dan Kelurahan Mampang Prapatan 1 titik dengan estimasi massa 50 orang.
5 Titik di Jagakarsa
Sementara itu, Kapolsek Jagakarsa Kompol Multazam Lisendra mengatakan ada 5 titik pelaksanaan pawai obor di wilayah Jagakarsa. Mulai orang dewasa hingga anak muda akan ikut serta.
Multazam mengatakan jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah. Pihak kepolisian pun akan mengamankan jalannya semua pawai.
"Bisa bertambah, kami terus cek dan koordinasi dengan Bhabin dan panitia. Malam sudah kami siapkan juga pengamanannya," kata Multazam saat dihubungi, Selasa (18/7/2023).
Multazam menyebutkan pihak kepolisian bersama stakeholder terkait akan mengawal jalannya pawai yang ada, termasuk melibatkan mobil patroli. Pihaknya juga memastikan kegiatan tersebut tidak akan mengganggu arus lalu lintas di kawasan Jagakarsa.
"Kami akan kawal bersama karang taruna dan pengurus masjid titik-titik yang melalui jalan protokol. Akan kami kawal depan belakang dengan kendaraan patroli untuk menjamin keamanan dan ketertiban peserta pawai, dan atur arus lalin agar lancar," jelasnya.
Lihat juga Video 'Jakarta Macet, Jokowi: Terlambat 30 Tahun Bangun Transportasi Publik':
