.webp)
Penguatan pendataan sektor usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) dinilai penting dalam mengakselerasi pertumbuhan sektor ekonomi nasional. Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan penguatan data tersebut membuka peluang ke sejumlah pihak untuk dapat berpartisipasi dalam pengembangan UMKM nasional.
"Agar pengembangan sektor UMKM bisa diakselerasi dengan tepat, membutuhkan data yang akurat dan mutakhir terkait kondisi UMKM yang bersangkutan," kata Rerie dalam keterangannya, Selasa (18/7/2023).
Rerie berharap para pemangku kebijakan konsisten dalam menerapkan upaya percepatan pertumbuhan sektor UMKM. Menurut Rerie, semua pihak mampu memanfaatkan data UMKM nasional dengan sebaik-baiknya dalam mendukung sejumlah sektor ekonomi kerakyatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rerie menambahkan dengan tata kelola yang semakin baik dalam pengembangan UMKM nasional, sektor ekonomi rakyat itu mampu berkontribusi lebih luas lagi bagi peningkatan kinerja perekonomian nasional.
Pada Rabu (12/7) Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop-UKM) bersama Badan Pusat Statistik (BPS) sepakat menjalin kerja sama untuk memperkuat pendataan Koperasi dan UMKM seluruh Indonesia.
SeskemenkopUKM Arif Rahman Hakim menjelaskan pada 2022, kegiatan pendataan koperasi dan UMKM sudah dilaksanakan pada 240 kabupaten/kota di 34 provinsi dan mendapatkan 9.1 juta data koperasi dan UMKM dengan kriteria nonpertanian dan menetap. Sebelumnya data KemenkopUKM pada Maret 2021, jumlah UMKM mencapai 64,2 juta.
Simak juga 'UMKM Jadi Incaran Kejahatan Siber, Awas Penyusup dari Perangkat Karyawan!':
