Data Bocor
Sebelumnya, dugaan kebocoran data ini awalnya diungkap pendiri Ethical Hacker Indonesia, Teguh Aprianto. Pemilik akun Twitter @secgron ini menyebut data Dukcapil yang diduga bocor itu terbilang cukup lengkap, yakni mencakup nama, NIK, nomor KK, tanggal lahir, alamat, nama ayah, nama ibu, NIK ayah, NIK ibu, nomor akta lahir/nikah, dan lainnya
"Kali ini yang bocor adalah data kita semua di Dukcapil sebanyak 337 juta data," ujar Teguh dalam dalam postingannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teguh merujuk kejadian-kejadian dugaan kebocoran data sebelumnya di mana instansi terkait buru-buru membantah dan hasil investigasi tidak disampaikan ke publik. Padahal, publik bisa menanggung akibat kebocoran data ini.
"Padahal yang bocor itu adalah data publik dan yang menanggung kerugiannya adalah masyarakat. Bahkan rekomendasi pun tak pernah diberikan sama sekali," ungkapnya.
Temuan Kemendagri
Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) telah angkat bicara soal dugaan kebocoran data dukcapil ini. Kemendagri menyebut bahwa data yang beredar tidak sesuai dengan format yang ada
"Untuk sementara, dapat diinformasikan bahwa data yang ada di breachforums, jika dilihat dari format elemen datanya, tidak sama dengan database kependudukan yang saat ini terdapat pada Ditjen Dukcapil," kata Kepala Pusat Penerangan Kemendagri, Benny Irwan, saat dihubungi, Minggu (16/7/2023).
Kemendagri Bakal Investigasi
Meski demikian, Kemendagri akan menyelidiki lebih lanjut dugaan bocornya data itu. Kemendagri bakal bekerja sama dengan BSSN dan Kemenkominfo.
(rdp/imk)