Heboh Siswa Paskibraka Diganti, Kepala Kesbangpol Sultra Dipolisikan

Heboh Siswa Paskibraka Diganti, Kepala Kesbangpol Sultra Dipolisikan

Nadhir Attamimi - detikNews
Selasa, 18 Jul 2023 10:06 WIB
Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara (Sultra) Harmin Ramba dipolisikan buntut siswa SMA Negeri 1 Unaaha Konawe, Doni Amansa mendadak diganti sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional.
Foto: Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara (Sultra) Harmin Ramba dipolisikan. (dok.istimewa)
Jakarta -

Kepala Kesbangpol Sulawesi Tenggara (Sultra) Harmin Ramba dipolisikan buntut siswa SMA Negeri 1 Unaaha Konawe, Doni Amansa mendadak diganti sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) Nasional. Harmin dilaporkan terkait penyebaran berita bohong dalam tahapan seleksi Paskibraka Nasional.

Sebagaimana diketahui, Doni Amansa yang lolos mewakili Sultra menjadi Paskibraka Nasional digantikan oleh Wiradinata Setya Persada yang disebut-sebut sebagai anak perwira polisi di Sultra. Hal tersebut dibenarkan oleh Harmin Ramba. Buntutnya, kini Harmin dipolisikan.

"Ini yang dilaporkan Kepala Kesbangpol Sultra Harmin Ramba," kata kuasa hukum keluarga Doni, Andre Darmawan dilansir detikSulsel, Senin (17/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

ADVERTISEMENT

Andre mengatakan Harmin telah menyebarkan berita bohong. Laporan polisi terhadap Harmin tertuang dalam Nomor: STTLP/250/VII/2023/SPKT/POLDA SULAWESI TENGGARA tanggal 17 Juli 2023 sekitar pukul 16.02 Wita.

"Menurut Kami adalah berita bohong bahwa (Harmin Ramba) mengatakan belum ada hasil seleksi di tanggal 8 Juli itu dan mengatakan pembekelan itu adalah bagian dari seleksi dan dinilai juga," katanya.

Menurut Andre, hasil pemeriksaan pihaknya terkait petunjuk dan teknis seleksi Paskibraka Nasional tahap pembekalan bukan kategori seleksi. Andre mengatakan hal tersebut merupakan pelanggaran.

Selain itu, Andre juga menyoroti keterangan Harmin soal pengumuman nama-nama peserta Paskibraka Nasional yang hanya berdasarkan abjad bukan perangkingan. Menurut Andre keterangan Harmin tersebut juga keliru.

"Ada juga katanya keluarga Doni salah persepsi karena yang diumumkan bukan berdasarkan nilai tapi abjad nama dan itu bohong juga," terangnya.

Baca berita selengkapnya di sini.

Lihat juga Video: Sekolah Dibongkar, Siswa SDN Manduang Bali Belajar di Balai Banjar

[Gambas:Video 20detik]




(rdp/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads