Jazilul Harap Santri Punya Cita-cita Besar Jadi Pejuang hingga Teladan

Jazilul Harap Santri Punya Cita-cita Besar Jadi Pejuang hingga Teladan

Hana Nushratu Uzma - detikNews
Selasa, 18 Jul 2023 10:06 WIB
Hal tersebut disampaikan ketika ia memimpin apel Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Kertosono, Sidayu, Gresik, Jawa Timur, Senin (17/7).
Foto: Dok. MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Jazilul Fawaid (Gus Jazil) mengajak para santri untuk berani memiliki cita-cita besar. Hal tersebut disampaikan ketika ia memimpin apel Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin, Kertosono, Sidayu, Gresik, Jawa Timur, Senin (17/7).

Dia menuturkan mimpi dan motivasi besar tersebut harus dimiliki setiap santri. Sehingga, bisa terpacu untuk terus belajar dengan sungguh-sungguh dan serius dalam menatap masa depan.

"Seluruh santri saya harapkan punya cita-cita yang besar, cita-cita yang tinggi, sekaligus kemauan yang besar untuk menjadi pejuang, untuk menjadi teladan, dan juga menata masa depan," ujar Gus Jazil dalam keterangannya, Selasa (18/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di hadapan para santri Sunanul Muhtadin, terutama santri baru, dia mengatakan bahwa masa-masa di pesantren adalah momentum emas untuk mengukir sejarah sebagai bekal menjalani kehidupan di masa mendatang.

"Kita sedang mengukir sejarah baru. Bagi santri yang baru mudah-mudahan semua kerasan di pondok, nyaman dan tentunya serius dan bersungguh-sungguh untuk mencari, mendalami, belajar ilmu pengetahuan, khususnya Al-Qur'an, ilmu bahasa dan keterampilan lainnya sebagai bekal kita menuju masa depan," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ketua Ikatan Alumni Perguruan Tinggi Ilmu Al-Qur'an (PTIQ) Jakarta ini juga mengajak siswa dan para guru di Pondok Pesantren Sunanul Muhtadin agar bisa menciptakan suasana belajar yang menyenangkan sehingga siswa tidak merasa terbebani saat belajar di pesantren.

"Belajarlah yang sungguh-sungguh, serius, tapi saya berharap ketika proses belajar mengajar diberikan dengan cara yang tepat dan tidak membebani siswa," ungkapnya.

Pendiri Pondok Pesantren Sunanul Muhtadin ini mengatakan pesantren yang dirintisnya tersebut usianya masih sangat muda, yakni tiga tahun. Namun, dirinya sangat bersyukur karena saat ini antusias masyarakat untuk menyekolahkan anaknya di Ponpes Sunanul Muhtadin sungguh luar biasa.

Setiap tahun, jumlah santri terus mengalami peningkatan secara signifikan. Santri yang datang ke Ponpes tersebut tidak hanya datang dari wilayah Gresik saja, namun juga dari luar kota bahkan luar pulau.

Jazilul menambahkan dirinya terus berusaha untuk menjadikan Pesantren Modern Sunanul Muhtadin sebagai salah satu pesantren unggulan dan bisa mencetak generasi Islam yang unggul.

"Semua guru yang ada kita hadirkan guru-guru terampil, bermutu dari berbagai lulusan perguruan tinggi unggulan agar para santri bisa belajar dengan baik," katanya.

Selain itu, pihaknya terus melengkapi sarana pendidikan dan berbagai sarana penunjang lainnya. Beberapa di antaranya adalah fasilitas asrama yang nyaman, perpustakaan, laboratorium bahasa asing, baik Inggris, Arab maupun Mandarin, serta sarana lainnya.

"Memang belum lengkap semua, tapi akan terus kita lengkapi, terpenting anak-anak bisa nyaman untuk belajar. Kita juga punya mushaf Al-quran selebar 1,5 meter dan lainnya," tuturnya.

Saat ini, Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin sudah memiliki jenjang pendidikan tingkat SMP, Madrasah Aliyah (MA) Takhassus Al-quran. Pondok Pesantren Modern Sunanul Muhtadin juga memiliki SMK dengan Kompetensi Keahlian Perhotelan dan Jasa Pariwisata, Desain Komunikasi Visual, Teknologi Laboratorium Medik, serta Farmasi Klinis dan Komunitas.

"Kami ingin mencetak generasi bervisi qurani yang mampu menguasai, mengajarkan dan menerapkan akidah, syariah dan akhlak dengan benar, serta memiliki keilmuan yang relevan dengan perkembangan zaman," pungkasnya.

(akd/ega)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads