Polisi mengungkap motif pembunuhan Desy Lailatul Khoiriyah (20), mayat perempuan yang ditemukan terbungkus karung di Kediri, Jawa Timur. Desy tewas dibunuh oleh ayah kandungnya sendiri.
Motif pembunuhan diketahui setelah polisi berhasil menangkap pelaku yang sempat kabur. Berikut informasi selengkapnya.
Apa Motif Pembunuhan Desy Lailatul Khoiriyah?
Desy Lailatul Khoiriyah (20) ditemukan tewas dengan tubuh terbungkus karung di Desa Bulupasar, Kecamatan Pagu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur pada Sabtu (8/7/2023). Ternyata, Desy dibunuh oleh ayah kandungnya, Suprapto (47).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir detikJatim, Suprapto mengaku kepada polisi alasan membunuh anaknya karena dendam sering dimaki. Suprapto mengatakan korban sering melawan ucapannya sehingga ia dendam kepada anaknya itu. Desy juga tidak pernah menyapa dan berbicara kepada Suprapto.
"Motifnya pelaku ini dendam dengan korban karena dalam kesehariannya korban sering memaki-maki tersangka serta tidak mau menyapa dan berbicara dengan tersangka," kata Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika, Senin (17/7/2023).
![]() |
Motif Lain: Desy Tidak Mau Putuskan Kekasih
Selain dendam, Suprapto (47) juga memiliki alasan lain mengapa ia tega menghabisi nyawa anak kandungnya sendiri, Desy Lailatul Khoiriyah (20). Aksi pembunuhan itu dipicu oleh amarah Suprapto yang memuncak karena Desy tidak mau memutuskan kekasihnya.
Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha menjelaskan, pembunuhan ini berawal pada Rabu (5/7/2023) malam. Saat itu, Suprapto berusaha menasehati Desy soal hubungan asmara dengan kekasihnya.
Suprapto meminta Desy agar putus dengan kekasihnya. Ada kepercayaan desa setempat bahwa hubungan asmara yang terjadi antarwarga desa di Kediri bisa berujung petaka.
Kemudian, dalam perbincangan itu, pelaku dan korban terlibat adu mulut. Desy enggan putus karena cinta dengan sang kekasih. Ia juga enggan mendengarkan sang ayah karena selama ini, Suprapto merupakan ayah yang tidak bertanggung jawab.
Disebutkan, Suprapto selama ini tidak tinggal dengan istri dan anaknya. Sejak Desy kecil, Suprapto jarang memberi nafkah dan tak memberi kasih sayang pada Desy. Hal ini membuat Desy malas menyapa sang ayah.
"Ada kepercayaan dari desa situ bahwa tidak boleh menjalin hubungan dengan pria asal desa tetangga karena berakibat fatal di masa depan nanti. Namun, si anak tidak terima dengan pendapat bapaknya," kata Rizkika di Polres Kediri, Senin (17/7/2023).
Pelaku Terancam 15 Tahun Penjara
Suprapto (47) yang tega membunuh anaknya sendiri, Desy Lailatul Khoiriyah (20) dikenakan pasal berlapis. Antara lain Pasal 44 ayat (1), (3) UU RI No. 23 Tahun 2004 tentang PKDRT subsider Pasal 338 KUHP dan Pasal 286 KUHP dan Pasal 365 Ayat 1, 3 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.
Simak Video 'Mayat Dalam Karung Gegerkan Warga di Kediri':
Motif pembunuhan Desy Lailatul Khoiriyah telah terungkap. Informasi lain ada di halaman selanjutnya.
Desy Juga Diperkosa Suprapto
Desy Lailatul Khoiriyah (20) tewas di tangan ayahnya sendiri, Suprapto (47). Selain membunuh, ternyata Suprapto sempat memperkosa anaknya yang saat itu sedang pingsan.
"Jadi aksi pelaku cukup nekat dan tega dengan anak kandungnya. Hingga membuat anaknya selain dibunuh, korban juga diperkosa," papar Kasat Reskrim Polres Kediri AKP Rizkika Atmadha saat rilis di Polres Kediri, Senin (17/7/2023).
Sebelum pembunuhan, Desy dan ayahnya terlibat cekcok. Di tengah cekcok, tersangka membekap mulut dan hidung korban dengan tangan kiri. Lalu, ia juga mencekik korban menggunakan tangan kanan.
Hal ini membuat korban berontak hingga langsung buang air kecil. Akhirnya, Desy terpeleset dan kepalanya membentur lantai lalu pingsan. Tersangka lalu membopong korban yang tidak sadar ke dalam kamar lalu disetubuhi.
"Pelaku beralibi saat itu hendak mengecek keperawanan korban, karena korban ini sudah memiliki kekasih," imbuhnya.
Di tengah pemerkosaan itu, korban tersadar hingga membuat pelaku semakin emosi. Suprapto lalu mencekik dan membekap mulut dan hidung korban lagi. Setelah korban diperkirakan sudah meninggal dunia, ia langsung melakban mulut Desy.
Jasad Desy Dimasukkan ke Karung, Dibuang ke Sawah
Suprapto (47), tega membunuh anaknya sendiri dan membuang jasad korban ke sawah. Korban yang terbungkus karung ditemukan dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
Karung jenazah Desy itu sempat dikira sampah oleh seorang petani warga setempat dan sempat dipindahkan karena menyumbat saluran irigasi. Saat ditemukan, kondisi mayat Desy dalam karung mengenaskan. Bagian kepalanya mengalami pembusukan dan wajahnya rusak akibat terkena air.