Dubes Zuhairi Hadiri Simposium PPI Kawasan Timur Tengah-Afrika di Tunisia

Laporan dari Tunisia

Dubes Zuhairi Hadiri Simposium PPI Kawasan Timur Tengah-Afrika di Tunisia

Dwi Andayani - detikNews
Senin, 17 Jul 2023 16:36 WIB
Dubes RI di Tunisia Zuhairi Misrawi (ketiga dari kiri)-(Dwi A/detikcom)
Dubes RI di Tunisia Zuhairi Misrawi (ketiga dari kiri) (Dwi A/detikcom)
Tunisia -

Perhimpunan Pelajar Indonesia Dunia Kawasan Timur Tengah dan Afrika (PPIDK Timtengka) menggelar simposium di Tunisia. Duta Besar RI untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi, menghadiri langsung acara tersebut.

Selain Dubes Zuhairi, acara tersebut dihadiri Rektor Universitas Az-Zaitunah Prof Abdellatif Bouazizi. Acara ini akan diisi pemaparan oleh beberapa pemateri, seperti Prof Munsif Abdul Jalil, cendekiawan KH Amad Baso, Hasibullah Satrawi, Dr Nur Rofiah, Hasto Kristiyanto, hingga Budiman Sudjatmiko.

Acara diawali sambutan dari Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Yaqut menyampaikan sambutan secara virtual.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam sambutannya, Yaqut mengingatkan soal bahaya radikalisme. Dia mengatakan jaringan radikalisme itu kini menyasar generasi muda.

"Tentu ini sebuah fenomena yang sangat mengkhawatirkan, tidak hanya dalam konteks masa depan Islam rahmatan lil alamin, tetapi juga dalam konteks masa depan peradaban nusantara dan peradaban dunia. Tidak bisa dibantah bahwa kalangan muda merupakan sasaran empuk sekaligus strategis. Gerakan dan jaringan radikalisme agama dalam upayanya untuk melakukan penanaman paham radikalisme agama, paham kebencian terhadap simbol agama lain dan juga paham kebencian terhadap simbol negara," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Yaqut mengatakan gerakan radikalisme itu menanamkan kebencian kepada generasi muda. Dia mengatakan hal itu bertentangan dengan ajaran Islam yang menjunjung tinggi perdamaian.

"Islam sangat mengutuk kekerasan, Islam menjunjung tinggi perdamaian dan kerukunan dan itu adalah hakikat dari Islam yang rahmatan lil alamin yang kita semua yakini kebenarannya," tuturnya.

Yaqut mengingatkan mahasiswa Indonesia di seluruh dunia harus bersikap dan bertindak baik. Dia mengatakan tindakan para mahasiswa Indonesia menjadi penentu citra Indonesia di negara orang.

"Citra bangsa kita di mata dunia internasional tergantung bagaimana kita bersikap dan bertindak di negara orang. Jika kita bersikap dan berbudaya baik maka citra bangsa kita akan baik juga oleh karena itu mari kita senantiasa memberikan kontribusi yang paling baik untuk bangsa kita sesuai kapasitas yang kita miliki masing-masing," ucapnya.

(dwia/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads