Bima Arya Perketat Perubahan KK Buntut Temuan Kecurangan di PPDB Bogor

Bima Arya Perketat Perubahan KK Buntut Temuan Kecurangan di PPDB Bogor

M Sholihin - detikNews
Senin, 17 Jul 2023 15:49 WIB
Wali Kota Bogor Bima Arya (M Sholihin/detikcom)
Wali Kota Bogor Bima Arya (M Sholihin/detikcom)
Bogor -

Wali Kota Bogor Bima Arya mengungkap hasil evaluasi pelaksanaan proses penerimaan peserta didik baru (PPDB) jalur zonasi di Kota Bogor. Pembuatan kartu keluarga (KK) bakal diperketat untuk mencegah praktik kecurangan PPDB.

"Kita sudah melakukan evaluasi mendasar secara keseluruhan, kita menyusun langkah-langkah perbaikan ke depan. Pertama, di Dukcapil akan dilakukan proses yang lebih ketat dalam hal pembaharuan kartu keluarga," kata Bima ditemui seusai peresmian renovasi halte Biskita Transpakuan, di Jalan Ir Juanda, Bogor, Jawa Barat, Senin (17/7/2023).

"Jadi semua yang membuat kartu keluarga akan diberlakukan syarat-syarat yang lebih ketat sehingga tidak terlalu mudah untuk merubah kartu keluarga, termasuk syarat-syarat kepindahan, bahkan tidak menutup kemungkinan melakukan pengetatan untuk famili lain," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Evaluasi lainnya dilakukan Bima di tingkat Dinas Pendidikan (Disdik) dan pihak sekolah. Verifikasi faktual dan scan barcode data kependudukan harus dilakukan panitia PPDB ketika pendaftaran calon siswa.

"Karena kemarin cukup banyak yang tidak di-scan barcode sehingga kartu kependudukan yang bermasalah tidak teridentifikasi. Jadi scan barcode untuk administrasi dan verifikasi faktual itu wajib dilakukan," sebut Bima.

ADVERTISEMENT

Untuk jangka panjang, menurut Bima, Pemkot bersepakat dalam rapat dengan pimpinan DPRD Kota Bogor untuk mengalokasikan dana APBD untuk membangun sekolah-sekolah baru sesuai kebutuhan dan lokasi.

"Kami semua sepakat untuk alokasikan APBD untuk membangun SMP-SMP di Kota Bogor berdasarkan kebutuhan dan lokasinya, mulai dianggarkan tahun depan dan juga merekomendasikan kepada provinsi jabar untuk membangun SMA juga, karena bukan kewenangan kami, kami akan menyusun datanya seperti apa," tutur Bima.

Bima menyatakan Kota Bogor tetap melaksanakan PPDB jalur zonasi tahun depan. Namun pembenahan dilakukan di beberapa sektor untuk mencegah praktik kecurangan terulang.

"Kita harus siap, kita kan bagian dari pemerintah pusat. Kalaupun siap, tetapi kita sangat merekomendasikan untuk dilakukan evaluasi secara mendasar, terkait dengan alokasi pembangunan sekolah kemudian ketersediaan pengajar," kata Bima.

"Ya porsi kami adalah pembenahan, kami lakukan di Disdukcapil, di Disdik, koordinasi antarsekolah dan wilayah, dengan efek jera, dengan diberikan sanksi, itu porsi kami. Yang lainnya adalah porsi provinsi dan pemerintah pusat, itu saja," tambahnya.

Simak juga Video 'Cak Imin soal Kontroversi PPDB Sistem Zonasi: Penyakit Memprihatinkan':

[Gambas:Video 20detik]



(mae/mae)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads