.webp)
Polisi masih terus menyelidiki penyebab pasti kebakaran gedung K-Link Tower di Setiabudi, Jakarta Selatan. Polisi melibatkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Polri untuk penyelidikan lebih lanjut.
"Jadi masih masih dilakukan proses penyelidikan, TKP masih terpasang garis polisi," ujar Kapolsek Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora, ketika dihubungi wartawan, Senin (17/7/2023).
Dihubungi terpisah, Kanit Reskrim Polsek Setiabudi Kompol Sujarwo mengatakan penyelidikan akan melibatkan tim Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). Sedangkan polisi juga telah melakukan olah TKP.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akan datangkan puslabfor untuk penyelidikan lebih lanjut," sebut Sujarwo.
"Jadi masih masuk ranah tim ahli labfor. Identifikasi polres pasang garis polisi supaya nanti status quo," tambahnya.
4 Saksi Diperiksa
Sujarwo mengatakan sudah ada empat orang saksi yang dimintai keterangan. Sedangkan hari ini akan kembali dilakukan pemeriksaan saksi yang lain.
"Kemarin sudah ada yang dimintai keterangan empat orang. Hari ini akan dilakukan pemeriksaan saksi yang lain," sebutnya.
Adapun saksi yang diperiksa adalah pihak kafe di lantai 7 gedung tersebut. Sekuriti dan pihak manajemen gedung juga diperiksa.
"Dari pihak gedung sama pihak kafe di lantai 7. Sama ada sekuriti yang mengetahui kejadian itu. Dan pihak manajemen. Nanti akan dilakukan pemeriksaan saksi lagi," tuturnya.
Baca selengkapnya di halaman selanjutnya....
Simak Video: Kebakaran Gedung K-Link Berawal dari Lantai 7, Merambat ke Videotron
Diduga dari Kebocoran Gas
Sebelumnya, polisi mengatakan kebakaran tersebut diduga disebabkan adanya kebocoran gas di salah satu kafe di gedung K-Link.
"Menurut keterangan saksi, api berasal dari tabung gas yang bocor," kata Kapolsek Setiabudi Kompol Arif Purnama Oktora saat dihubungi detikcom, Sabtu (15/7).
Kebakaran tersebut terjadi sekitar pukul 10.00 WIB. Sumber api berasal dari dapur kafe yang berada di lantai 7 gedung K-Link Tower.
"Jadi sekitar pukul 10.00 WIB adi lantai 7 kafe terlihat api dari dapur kafe yang diduga berasal dari kebocoran gas," katanya.
