"Masih diselidiki (unsur kelalaian)," kata Kapolsek Cigudeg Kompol Wagiman saat dimintai konfirmasi, Sabtu (15/7/2023).
Sementara ini sudah ada tujuh saksi yang diperiksa polisi untuk mendalami kejadian tersebut. Salah satunya adalah guru spiritual yang menggelar pengobatan.
"Betul (masih berstatus saksi)," ujarnya.
Wagiman mengimbau masyarakat agar lebih selektif memilih tempat berobat. Dia mengimbau agar masyarakat berobat di tempat yang resmi.
"Imbauan kepada masyarakat, kalau berobat, tempat pengobatan yang resmi, seperti rumah sakit atau klinik," jelasnya.
Prosesi Ritual
Adapun ritual pengobatan yang dilakukan guru spiritual tersebut dengan menenggelamkan tubuh korban sampai ke kepala. Hal itu dilakukan sebanyak tujuh kali.
"Pengobatannya dengan cara ditenggelamkan sebanyak tujuh kali. Tubuhnya saja sampai kepala, direndam, nanti diangkat, terus direndam kembali, sampai tujuh kali," tambahnya.
Saat menjalani ritual tersebut, MDR mengamuk sehingga terpeleset ke tengah danau. Dua dari enam orang yang mendampingi MDR terbawa ke tengah danau dan tenggelam bersama MDR.
"Saat dilakukan pengobatan, korban mengamuk dan dua orang yang menahan amukan terbawa dan ikut tenggelam ke tengah danau yang kedalaman kurang lebih 3 sampai 10 meter. Diketahui tiga orang korban ini tidak bisa berenang," tambahnya.
Simak juga 'Saat Korban Dukun Palsu Diberi 'Minuman Ritual', 5 Menit Langsung Tewas':
(rdh/mea)