6 Fakta Banjir-Longsor Landa Padang: 5 Orang Tewas, Mayat 'Keluar' Kuburan

6 Fakta Banjir-Longsor Landa Padang: 5 Orang Tewas, Mayat 'Keluar' Kuburan

Tim detikcom - detikNews
Sabtu, 15 Jul 2023 15:14 WIB
Banjir dan longsor menerjang Padang, Sumatera Barat. Hujan deras yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat menjadi penyebab banjir dan longsor tersebut.
Banjir di Padang, Sumatera Barat (Foto: Antara)
Jakarta -

Bencana banjir menerjang Padang, Sumatera Barat. Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat menjadi penyebab utama datangnya banjir.

Selain itu, Padang juga tengah diterjang tanah longsor. Beberapa orang tewas akibat banjir dan longsor di Padang tersebut. Berikut informasi selengkapnya.

Lokasi Banjir dan Longsor di Padang

Banjir di Padang disebabkan oleh hujan deras yang terjadi sejak Kamis (13/7) malam hingga Jumat (14/7) pagi. Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur menyebut ada tujuh daerah yang dilanda banjir Padang, yakni:

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

  1. Kabupaten Pesisir Selatan
  2. Kota Padang
  3. Kota Pariaman
  4. Kabupaten Padang Pariaman
  5. Kabupaten Agam
  6. Kabupaten Pasaman Barat
  7. Kabupaten Kepulauan Mentawai.

"Kota Padang menjadi yang terparah. Banjir dan tanah longsor. Hingga sore ini, masih ada wilayah yang terendam air. Ketinggian bervariasi, dari 50 cm hingga satu meter. Proses penanganan longsor juga masih berlangsung," katanya, Jumat (14/7/2023).

Selain itu, juga terjadi longsor di Kota Padang. Ada empat titik longsor di kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan.

ADVERTISEMENT

"Kami sudah berkoordinasi dengan Dinas PU dan pihak terkait membawa alat berat untuk evakuasi," ujarnya.

Banjir dan longsor menerjang Padang, Sumatera Barat. Hujan deras yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat menjadi penyebab banjir dan longsor tersebut.Banjir dan longsor menerjang Padang, Sumatera Barat. Hujan deras yang terjadi di wilayah Provinsi Sumatera Barat menjadi penyebab banjir dan longsor tersebut. (Foto: ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

5 Orang Tewas

Bencana banjir dan longsor di Padang mengakibatkan lima orang meninggal dunia. Empat sudah ditemukan, satu lainnya masih dalam pencarian.

"Musibah banjir dan longsor terjadi pada tujuh daerah. Sesuai laporan yang masuk kepada kita. Lima korban (meninggal dunia). Empat sudah ditemukan, satu masih dicari," kata Kabid Kesiapsiagaan dan Logistik BPBD Sumbar, Rumainur, kepada detikSumut, Jumat (14/7/2023).

Ia merinci, korban akibat banjir dan longsor di Padang adalah sebagai berikut.

  • 2 orang akibat longsor di perbukitan bukit Gado-gado Kecamatan Padang Selatan.
  • 1 orang korban di Kota Pariaman
  • 2 orang korban di Kabupaten Agam.

"Korban di Padang sudah dievakuasi. Begitu juga dengan yang di Kota Pariaman, sudah ditemukan. Satu di Agam sudah, tapi satu lagi belum (ditemukan)," ujarnya.

2 Kakak Adik Tewas Akibat Longsor di Padang

Dua anak balita meninggal dunia akibat tertimbun tanah longsor yang menimpa rumah di kawasan Bukit Gado-Gado, Kecamatan Padang Selatan, Kota Padang, Sumatera Barat. Kedua korban itu berinisial FKP (5) dan FAS (3).

Berdasarkan informasi yang diperoleh BPBD, longsor terjadi Kamis (13/7) sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, pemilik rumah HG terbangun mendengar gemuruh bukit yang ada di belakang rumah. HG beserta istri langsung berlari ke tempat anaknya tidur, namun keduanya sudah tertimbun tanah longsor.

"Anak tersebut sudah dievakuasi oleh warga dan akan diselenggarakan untuk pemakaman korban ini," kata Sekretaris BPBD Padang, Robert Chandra Eka Putra, dilansir Antara, Jumat (14/7/2023).

Baca berita di halaman selanjutnya soal penjelasan BMKG terkait banjir Padang.

Simak Video 'Suara Dentuman Besar Sebelum Ditemukan Mayat Berserakan di TPU Padang':

[Gambas:Video 20detik]




BMKG Jelaskan Penyebab Banjir Bandang

Hujan deras menjadi penyebab banjir di Padang, Sumatera Barat. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Minangkabau Padang Pariaman menjelaskan penyebab tingginya intensitas curah hujan di wilayah Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

"Hujan yang terjadi lebih disebabkan pola gangguan yang dinamakan konvergensi yang memanjang dari Kepulauan Mentawai ke arah Kepulauan Natuna," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau Yudha Nugraha di Padang, dilansir Antara, Jumat (14/7/2023).

Konvergensi yang dimaksud adalah daerah pertemuan arus udara yang datang dari arah Samudera Hindia (ara rh utara dan selatan) yang kemudian berkumpul dan memanjang dari Kepulauan Mentawai hingga ke Kepulauan Natuna.

"Jadi, itu yang menyebabkan hujan terjadi di Sumatera bagian tengah," jelas dia.

Yudha mengatakan pola gangguan tersebut memiliki skala yang besar dan disertai durasi yang cukup panjang sehingga mengakibatkan intensitas hujan tergolong tinggi di Provinsi Sumbar.

Rumah Wawalkot Jadi Tempat Evakuasi Sementara

Rumah Wakil Wali Kota Padang digunakan untuk lokasi evakuasi sementara korban banjir. Selain itu, ada lokasi pengungsi sementara, seperti Parak Gadang, Musala Mustaqfirin, dan SD Pemancungan.

"Rumah Wakil Wali Kota Padang juga dijadikan lokasi evakuasi sementara," kata Sekretaris BPBD Padang, Robert Candra Eka Putra, Jumat (14/7/2023).

Mayat Terseret Keluar Kuburan Akibat Longsor di Padang

Sejumlah mayat keluar dari kuburan dan terseret material longsor di Padang, Sumatera Barat. Mayat-mayat tersebut berasal dari Tempat Pemakaman Umum (TPU) Ikatan Keluarga Pesisir Selatan di Kota Padang.

"Memang benar ada mayat warga terbawa longsor. Untuk jumlahnya, kami belum bisa memastikan. Tapi saat ini anggota kami sudah berada di lokasi," kata Kapolsek Padang Selatan AKP Nanang Irawadi, dilansir detikSumut, Jumat (14/7/2023).

Selain polisi, warga dan instansi terkait juga ikut membantu mengevakuasi mayat yang masih terbungkus kain kafan tersebut. Longsor terjadi akibat hujan deras yang mengguyur Kota Padang.

Halaman 3 dari 2
(kny/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads