Pelaksanaan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik mendapatkan dukungan dari sejumlah pihak. Dukung tersebut diberikan karena ST2023 mampu memberikan data akurat terkait kondisi sektor pertanian di Indonesia.
Dukungan terhadap pelaksanaan ST2023 diungkapkan oleh Presiden Joko Widodo. Bahkan Jokowi turut mengajak sejumlah pihak untuk bersama-sama menyukseskan kegiatan tersebut sehingga mampu menghasilkan data akurat.
"Saya mendukung pelaksanaan ST2023 agar sensus ini betul-betul menghasilkan data yang akurat, terkini, dan terpercaya," kata Jokowi saat Pencanangan Pelaksanaan ST2023 beberapa waktu lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dukungan serupa pun diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian dan Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo. Tito mengatakan data yang dihasilkan dari ST2023 bisa menjadi dasar dalam merancang pembangunan di masa mendatang.
"Data menjadi basis dalam merancang pembangunan di segala sektor. Data BPS menjadi referensi. Saya mengimbau kepada seluruh kepala daerah, baik di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota, hingga tingkat desa untuk mendukung pelaksanaan kegiatan Sensus Pertanian 2023," kata Tito.
Di sisi lain, Syahrul Yasin Limpo mengatakan ST2023 menjadi sangat penting karena bermanfaat sebagai barometer pemerintah dalam menentukan kebijakan di bidang pertanian.
"Pemerintah, kementerian, dan lembaga lain akan mengambil sendiri kebijakan secara tepat guna di masa yang akan datang," kata Syahrul.
Ia berharap gambaran data tentang generasi muda yang terlibat di pertanian dan usaha-usaha pertanian lain dapat tergambar dari sensus pertanian kali ini.
"Sekali lagi saya mengharapkan partisipasi seluruh dinas pertanian provinsi akan menjadi lembaga-lembaga strategis untuk menggerakkan ini. Saya juga berharap partisipasi penyuluh pertanian untuk dapat menyebarkan informasi tentang Sensus Pertanian di 2023," jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris Utama BPS Atqo Mardiyanto mengatakan dukungan tersebut didapatkan tidak terlepas dari sejumlah hasil kerja sama antara BPS dengan lembaga atau kementerian lainnya.
"BPS telah melakukan koordinasi dengan Kementerian Pertanian, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappenas, Kementerian Dalam Negeri, serta Kementerian Komunikasi dan Informatika. Bahkan pada tanggal 15 Mei 2023 yang lalu Presiden Jokowi menyampaikan dukungan beliau pada Pencanangan Pelaksanaan ST2023 di Istana Negara," ungkap Atqo.
Ia mengatakan kegiatan ST2023 sendiri bertujuan untuk memberikan gambaran komprehensif terkait kondisi pertanian di Indonesia hingga wilayah administrasi terkecil. ST2023 juga menjadi rujukan dalam penyusunan kebijakan strategis di sektor pertanian.
"Landasan penyaluran pupuk bersubsidi, penyediaan basis data UMKM sektor pertanian, rujukan perencanaan kebijakan nasional sektor pertanian dalam RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) 2025-2029," kata Atqo.
"Data hasil ST2023 juga digunakan sebagai benchmark (tolok ukur) statistik pertanian yang ada saat ini dan menyediakan kerangka sampel untuk survei-survei pertanian selanjutnya," sambungnya.
Ia menjelaskan dalam melakukan sensus pihaknya mengumpulkan sejumlah data yakni, jenis tanaman, luas lahan, teknik budidaya, dan profil petani berbasis nama dan alamat. Selain itu, hal itu termasuk model irigasi, status kepemilikan tanah, struktur demografi petani (mencakup petani milenial), serta informasi UMKM dan pelaku usaha di bidang pertanian.
"Sensus Pertanian 2023 akan menghasilkan Data Pokok Pertanian Nasional, data Petani Gurem, data Indikator SDGs pertanian, Small Scale Food Producer (Petani Skala Kecil) sesuai standar FAO, serta data Geospasial Statistik Pertanian," ujarnya.
Atqo memastikan data yang diperoleh dari responden akan dikelola secara profesional oleh para petugas BPS.
"Berdasarkan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 tentang Statistik pada pasal 21, BPS selaku penyelenggara kegiatan ST2023 wajib menjamin kerahasiaan keterangan yang diperoleh dari responden," tuturnya.
Ia turut meminta agar semua pihak termasuk masyarakat turut memberikan dukungan terhadap kegiatan tersebut. Adapun dukungan yang diberikan bisa berupa jawab sejujurnya ketika petugas BPS sedang melakukan ST2023.
"Partisipasi aktif seluruh pelaku usaha pertanian sangat diharapkan dalam Sensus Pertanian 2023. Saya mengajak seluruh masyarakat, terutama pelaku usaha pertanian di Indonesia, untuk mau menerima dengan baik para Petugas Sensus Pertanian 2023, bersedia didata dalam Sensus Pertanian 2023, dengan memberikan jawaban yang sejujur-jujurnya," tuturnya.
Jika seluruh data terkumpul, maka BPS akan merilis angka sementara ST2023 pada akhir 2023 mendatang.
"Angka Sementara akan dirilis pada Desember 2023 dan angka finalnya akan dirilis pada tahun 2024," tutupnya.
Simak juga 'Saat Gegara Akurasi Data, Jokowi Minta Sensus Pertanian 5 Tahun Sekali':