Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima kunjungan kehormatan para menteri luar negeri (menlu) se-ASEAN dan negara mitra. Jokowi meyakini kedatangan para menlu di Pertemuan Ke-56 Menlu ASEAN (AMM) ini untuk mencari penyelesaian.
Courtesy call Jokowi dengan para menlu itu digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta, Jumat (14/7/2023). Hadir dalam pertemuan ini para menlu negara ASEAN (kecuali Myanmar), Menlu Amerika Serikat Anthony Blinken, Menlu Rusia Sergey Lavrov, hingga Direktur PRC dari Kantor Pusat Luar Negeri PKC Wang Yi.
"Yang Mulia, saya percaya keadaan Anda di ASEAN Foreign Ministers Meeting dan di Post Ministerial Conference adalah untuk mencari penyelesaian terhadap masalah-masalah kawasan, terhadap masalah-masalah dunia, bukan justru sebaliknya, apalagi sampai memperuncing masalah," kata Jokowi dalam pidatonya.
Jokowi mengatakan ASEAN berkomitmen untuk memperkuat persatuan dan soliditas. Selain itu, ASEAN disebutnya berkomitmen memperkokoh sentralitas di kawasan.
"Kami di ASEAN berkomitmen untuk terus memperkuat persatuan dan soliditas serta memperkokoh sentralitas ASEAN dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi menuturkan, sebagai Ketua ASEAN tahun ini, Indonesia akan memanfaatkannya untuk meningkatkan kontribusi ASEAN bagi kejayaan Indo-Pasifik dan dunia.
"Untuk itu, kerja sama dan dukungan nyata dari para mitra dan tamu ASEAN sangat kami harapkan. Yang Mulia, ASEAN memiliki potensi besar untuk menjadi epicentrum of growth, baik berupa usia produktif yang melimpah maupun kekayaan alam yang juga berlimpah," tutur Jokowi.
"Kami negara-negara ASEAN, negara yang sedang berkembang butuh pengertian, butuh kearifan, dan juga butuh dukungan baik dari negara-negara maju dan negara-negara sahabat untuk meninggalkan pendekatan zero sum dan mengambil pendekatan saling menguntungkan," imbuhnya.
Simak juga 'Menlu Retno Sambut Arab Saudi yang Jadi Sahabat Ke-51 ASEAN':
(mae/rfs)