Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR memanggil YouTuber Rudi S Kamri terkait video bertajuk 'Memalukan!!! DPR RI Minta Jatah 80 Kursi Kelas Bisnis untuk Ibadah Haji'. Ketua MKD DPR RI Adang Daradjatun mengatakan kedatangan Rudi untuk mengklarifikasi pernyataannya di YouTube.
"Seluruh anggota DPR gratis untuk jatah haji ini hari kita klarifikasi dengan Pak Rudi karena Pak Rudi yang berbicara di YouTube dan dari hasil verifikasi dengan Dirut Garuda, Komisi VIII dan juga Sekjen DPR RI akhirnya ada persamaan pemikiran antara MKD dengan Pak Rudi," kata Adang di ruang MKD DPR RI, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Rudi menuturkan pernyataan tersebut bermula dari narasi yang berkembang di publik. Namun, menurut dia, setelah melakukan konfirmasi soal gratisnya kursi kelas bisnis dari Garuda Indonesia untuk anggota DPR tersebut tak terbukti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahwa ternyata itu tidak digratisin, saya dengan sukarela mohon maaf kepada DPR RI dan saya akan memberikan klarifikasi di konten saya bahwa itu tidak benar," tutur Rudi.
"Jadi tujuan saya bukan ingin menjatuhkan DPR. Saya sebagai rakyat hanya ingin memberikan sosial kontrol kepada DPR RI dan jujur saja tujuan saya meningkatkan marwah DPR RI jangan sampai dicemari hal-hal negatif," sambungnya.
Rudi menyebut sudah mendapat penjelasan dari Dirut Garuda dan Sekjen DPR RI secara langsung. Ia menyampaikan permohonan maaf.
"Setelah mendapatkan penjelasan dari Dirut Garuda maupun dari Pak Sekjen DPR, saya pertama kali mohon maaf ke anggota DPR RI. Kedua, kami akan membuat klarifikasi bahwa konten yang mengatakan bahwa gratis itu tidak benar," imbuhnya.
Lihat juga Video 'Food Vlogger Mgdalenaf Minta Maaf Usai Curhat Pernah Ditolak Restoran':