Al-Zaytun Tak Dibubarkan hingga Kepulangan Harta Karun RI dari Belanda

Detik Pagi

Al-Zaytun Tak Dibubarkan hingga Kepulangan Harta Karun RI dari Belanda

AJS - detikNews
Rabu, 12 Jul 2023 07:45 WIB
Jakarta -

Pondok Pesantren Al-Zaytun, yang belakangan menjadi sorotan publik karena kontroversinya, akhirnya tidak akan dibubarkan. Ini ditegaskan oleh Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud Md pada Selasa (11/7/2023). Polemik yang ada di Al-Zaytun dianggap harus segera diselesaikan, bukan dibubarkan institusinya.

"Jadi Al-Zaytun itu nggak boleh berlarut-larut sampai 20 tahun seperti sekarang karena tahun 2022 sudah muncul. Setiap muncul, lalu hilang lagi, mau pemilu muncul lagi, sekarang selesaikan dengan catatan Al-Zaytun sebagai pondok pesantren itu tidak akan dibubarkan," tutur Mahfud di Kantor Kemenko Polhukam RI.

Al-Zaytun juga tidak akan dibubarkan karena para santri yang sedang menempuh pendidikan mempunyai kualitas yang baik. Selanjutnya, Ponpes Al-Zaytun akan dibina di bawah Kementerian Agama, dan hanya akan dibereskan masalahnya. Bahkan Al-Zaytun juga tidak akan dijatuhi sanksi apa-apa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang, akan tetap diselesaikan kasus pidananya di kepolisian. Hasil laporan PPATK terkait dugaan pencucian uang juga telah diserahkan ke Bareskrim Polri. Menurut laporan tersebut, ada 145 rekening dari 367 yang diduga berkaitan dengan tindak pidana pencucian uang (TPPU) yang dilakukan Panji Gumilang.

"Kami sudah menyampaikan laporan baru kepada Polri, yaitu tentang tindak pidana pencucian uang. Kami telah menemukan 145 rekening dari 367 rekening yang diduga menurut PPATK yang diduga mempunyai kaitan dengan pondok atau kegiatan Al-Zaytun, kegiatan Panji Gumilang," ujar Mahfud di Kemenko Polhukam, Selasa (11/7/2023).

ADVERTISEMENT

Sebagai rincian, dalam laporan tersebut tak hanya ada dugaan pencucian uang, melainkan juga ada dugaan penggelapan hingga pencucian uang dengan penipuan.

detikPagi edisi hari ini juga akan mengulas seputar penyambutan kepulangan benda-benda bersejarah Indonesia yang dahulu sempat dijarah Belanda saat era penjajahan.

Tepatnya pada Senin (10/7/2023) kemarin, pemerintah Belanda telah mengembalikan 472 harta karun milik Indonesia, yang terdiri atas 355 harta karun Lombok, 4 patung Singasari, 1 keris Klungkung, dan 132 koleksi Pita Maha berwujud karya-karya seni. Museum Volkenkunde, Kota Leiden menjadi tempat pengembalian benda-benda bersejarah ini.

Untuk itu, reportase langsung dari salah satu 'rumah kepulangan' barang pusaka sisa penjajahan kolonial akan dihadirkan. Yakni Keris Pusaka milik Kerajaan Klungkung, Bali. Mempunyai nilai simbolis yang sangat kuat, keris ini berasal dari kerajaan terakhir di Bali yang bertahan melawan penjajah Belanda saat Perang Puputan pada 1908 silam. Keris ini juga menjadi saksi bisu pertempuran sampai mati melawan kolonialisme yang akhirnya menutup sejarah kerajaan tersebut.

Selalu hadir menemani sarapan informasi detikers, detikPagi tayang langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 08.00-11.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Pagi ini akan banyak pembahasan menarik, detikers bisa berbagi ide, cerita, hingga membagikan pertanyaan lewat kolom live chat.

"detikPagi, Jangan Tidur Lagi!"

(ajs/ajs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads