Tiga bocah cilik (bocil) melempari kereta rel listrik (KRL) yang melintas di Kota Depok, Jawa Barat (Jabar) sampai kacanya pecah. Trio bocil itu kini telah dimediasi oleh polisi.
Peristiwa ini dilaporkan oleh akun Twitter Jalur5 Community (@jalur5_) pada Senin (10/7/2023) pukul 13.34 WIB. detikcom telah mendapat izin akun tersebut untuk turut memberitakan peristiwa ini.
"Hari ini (10/7) seseorang memergoki aksi lempar batu ke KRL @commuterline JR 205-59+34 New Livery di sekitar Kemiri Muka, Depok. Perlu diingat saat ini KAI Commuter kekurangan armada berdinas, sehingga pelemparan batu dapat berakibat KRL menjadi 'chaos'," cuit Jalur5 Community.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mereka mencolek akun Twitter resmi KAI Commuter. Akun KAI Commuter merespons dengan ucapan terima kasih dan menyatakan akan menindaklanjuti peristiwa ini.
"Selamat siang kak, terima kasih atas informasi yang diberikan, kami bantu sampaikan ke unit terkait untuk dilakukan penertiban," kata KAI Commuter (@CommuterLine).
Terlihat, ada tiga anak bercelana pendek, masing-masing berkaus hijau, biru, dan hitam. Mereka menenteng sandal mereka sehingga mereka bertelanjang kaki. Seketika setelah kereta lewat, mereka melemparkan batu ke arah KRL yang lewat tersebut. Bocil-bocil itu kemudian lari terbirit-birit menjauhi rel.
detikcom bertanya lebih lanjut ke akun Twitter Jalur5 Community. Mereka mengaku mendapatkan video itu dari masyarakat. Berdasarkan penelusuran, lokasi video pelemparan batu ini ada di Jl Al Hidayah, Kemiri Muka, Kota Depok, Jawa Barat.
Lihat juga Video 'Kaca KRL Berlubang Dikaitkan Suara Tembakan, Polisi: Bukan Peluru Nyasar':
Bagaimana nasib para bocil yang melempari KRL tersebut? Baca halaman selanjutnya.
Trio Bocil Diperiksa
Polisi memintai keterangan bocil-bocil tersebut. Proses pemeriksaan untuk mengetahui fakta atau duduk perkara kasus tersebut melibatkan orang tua (ortu) bocil-bocil itu.
"(Pelemparan batu) masih di bawah umur, untuk itu didampingi orang tuanya saat ini berada di Satreskrim Polres Metro Depok untuk menjalani pemeriksaan," demikian keterangan Polres Metro Depok melalui akun Instagramnya, @polresmetrodepok, seperti dilihat detikcom, Senin (10/7/2023).
Dalam foto yang diunggah Polres Metro Depok, tampak petugas satuan keamanan (satpam) mendatangi rumah bocil-bocil yang diduga melempari KRL. Di rumah tersebut terlihat seorang pria yang diduga ortu bocil pelaku pelemparan ke KRL.
Di foto yang lain, tampak dua petugas satpam tersebut juga mendatangi lokasi bocil-bocil diduga melempari KRL. Ada juga seorang petugas kepolisian yang mendatangi dan menunjuk arah tempat kejadian perkara (TKP) pelemparan ke KRL.
Akibat pelemparan itu, dilaporkan ada kaca KRL yang pecah. Namun, dilaporkan tak ada korban akibat pelemparan ke KRL nomor KA 1290 tujuan Jakarta-Bogor tersebut.
"Mengakibatkan kaca jendela ke-3 dari depan pecah," kata Polres Metro Depok.
Hasil Mediasi
Wakasat Reskrim Polres Metro Depok AKP Nirwan Pohan mengatakan ketiga bocah berusia 12 tahun itu diamankan pada Senin (10/7/2023). Pihaknya juga memanggil pihak KAI untuk mediasi.
"Kemarin sore ada anak-anak di bawah umur sekitar 12 tahun diamankan tiga orang melakukan pelemparan terhadap kereta yang melintas di daerah Pondok Cina," ujar Nirwan di Mapolres Metro Depok, Jalan Raya Margonda, Depok, Selasa (11/7).
"Kemudian, dibawa ke sini, kita hubungin pihak KAI dan dimediasi," lanjutnya.
Pihak KAI tak menuntut ketiga bocah tersebut. Dia mengatakan orang tua ketiga bocah itu dibina agar anaknya tak mengulangi aksi serupa.
"Dan mereka (pihak KAI) pun tidak melakukan penuntutan. Namun orang tuanya dilakukan pembinaan supaya orang tua juga ikut mengarahkan anaknya supaya tidak melakukan nakal seperti itu," ujarnya.
Akibat aksi ketiga bocah itu, satu kaca KRL pecah. Ketiga bocah tersebut mengaku melempar KRL karena iseng.
"Sempat pecah satu kena lemparan batu, tapi tidak ada luka. Pengakuannya hanya iseng saja di pinggir rel itu," ujarnya.
Ketiga bocah, kata Nirwan, mengaku baru sekali melakukan hal tersebut. Ketiga bocah tersebut merupakan warga sekitar.
"Baru sekali. Iya (ketiga bocah) warga sekitar, iseng aja, lewat kereta," ujarnya.