Dialog Kebangsaan, Kasespim Polri Angkat Strategi Cooling System Pemilu

Dialog Kebangsaan, Kasespim Polri Angkat Strategi Cooling System Pemilu

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 10 Jul 2023 17:28 WIB
Dialog Kebangsaan Sespim Polri
Dialog Kebangsaan Sespim Polri (Foto: Dok Sespim Polri)
Jakarta -

Sespim Lemdiklat Polri menggelar acara dialog kebangsaan yang mengangkat tema tentang strategi cooling system dalam pengamanan Pemilu. Karo Binmas Baharkam Polri Irjen Hary Sudwijanto dihadirkan menjadi pemateri dalam dialog kebangsaan itu.

Dialog kebangsaan di Gedung Utaryo, Sespim Polri itu digelar pada Senin (10/7/2023). Dalam paparannya, Irjen Haru berbicara mengenai pemerintah yang kuat.

Selain itu, dia juga menyampaikan Pemilu 2024 merupakan momen regenerasi pemerintahan. Menurut Irjen Hary, pemerintah baru harus bisa membuat fondasi untuk memaksimalkan bonus demografi dan Indonesia emas 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Visi Indonesia 2045 ini dibangun dengan empat pilar berdasarkan Pancasila dan UUD 1945, yaitu pembangunan manusia serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, pembangunan ekonomi berkelanjutan, pemerataan pembangunan, dan pemantapan ketahapan nasional dan tata kelola kepemerintahan.

Sementara itu, Kasespim Lemdiklat PolriIrjen. Pol. Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, M.Si. menyampaikan mengenai dasar tema strategi cooling system dalam acara dialog kebangsaan itu. Dia menjelaskan Polri harus siap mewaspadai potensi konflik yang mungkin terjadi di Pemilu 2024.

ADVERTISEMENT

"Latar belakang mengangkat tema strategi Cooling System dalam pengamanan pemilu 2024, sebagai agenda kontestasi Politik Nasional. Konflik yang berpotensi terjadi pun bisa berupa konflik terpendam maupun konflik terbuka. Untuk meredam itu, Polri menggunakan strategi Cooling System yang berprinsip prediktif, responbilitas, transparansi, tuntas, dan netralitas," kata Prof Chrys dalam sambutannya seperti dalam keterangan tertulis, Senin (10/7/2023).

Pernyataan senada juga disampaikan Kasespimmen Sespim Lemdiklat Polri Brigjen Pol Nasri, S.I.K., M.H. Dia mengatakan cooling system Polri dibangun dengan kolaborasi dan sinergi bersama KPU, Bawaslu, TNI dan Pemda, serta Parpol.

"Oleh sebab itu, Polri bersifat proaktif dalam menjalankan fungsi preemtif dan preventif, proaktif dalam menemukan langkah solutif, hingga mendirikan posko terpadu," ujar Nasri.

Sementara itu, Kasenat Sespimmen Serdik Nopta Histaris Suzan, S.I.K, M.Si., mengatakan cooling system dimulai dengan deteksi dini melalui rencana kegiatan, prediksi, antisipasi, dan penggalangan.

"Kemudian dari hasil tersebut, dinamika pemilu dapat dipetakan dan diantisipasi. Sistem tersebut dijalanankan dengan netralitas sehingga pemilu dapat berlangsung dengan aman, sukses, dan kondusif," kata Nopta.

Simak juga Video 'Milenial Dominasi Jumlah Pemilih di Pemilu 2024':

[Gambas:Video 20detik]



(knv/bar)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads