Pengusutan kasus pembunuhan siswi SMK Andriana Yubelia Noven Cahya (18) di Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat, terus dilakukan setelah mulai ada titik terang. Noven dikenang sebagai gadis ceria yang kreatif.
Dilansir detikJabar, semasa hidupnya, Noven dikenal sebagai pribadi baik dan ceria oleh para sahabatnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang sahabatnya, Ratih, mengaku mengenal dekat Noven semasa masih duduk di bangku SMP Santo Yusup, Bandung. Menurutnya, Noven pribadi yang baik dan ceria.
"Orangnya baik, ceria, lebih dewasa dan kreatif. Jadi banyak temannya," kata Ratih saat ditemui di rumah duka Rumah Sakit Santo Yusup, Jalan Suryakencana, Kota Bandung, Rabu (9/1/2019).
Ia mengaku sering bertukar cerita dengan Noven, yang tengah menempuh pendidikan di SMK Baranangsiang, Kota Bogor. Termasuk kisah percintaannya.
"Terkadang curhat nyeritain suka sama orang atau sebaliknya. Tau baru putus pernah cerita juga," tutur dia.
Dia tidak menyangka komunikasinya dengan Noven pada Selasa (8/1/2019) pukul 06.00 WIB merupakan yang terakhir kalinya sebelum ditemukan tewas sore harinya.
"Saya syok banget, nggak nyangka. Soalnya, kemarin jam 6 pagi masih komunikasi sama saya," ujar Ratih.
Teman dekat lainnya, Maria Aprilia, mengaku cukup mengenal Noven semasa masih duduk di bangku sekolah dasar.
"Anaknya baik, ceria. Aku terakhir ketemu akhir tahun lalu. Nggak nyangka sekarang udah nggak ada," ungkap Maria.
Lihat juga Video 'Tangis Keluarga Sambut Jenazah Noven Siswi SMK Korban Penikaman':
Kasus Noven Mulai Menunjukkan Titik Terang
Polisi mulai menemukan titik terang terkait kasus pembunuhan Andriana Noven di Baranangsiang, Kota Bogor, Jawa Barat. Polisi menemukan petunjuk yang mengindikasikan ke pelaku.
"Sudah ada indikasi mengarah ke pelaku," kata Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso kepada wartawan, Sabtu (8/7/2023).
Namun polisi masih perlu alat bukti cukup untuk memastikan pelaku. Sehingga penyelidikan masih terus dilakukan.
"Nah, ini untuk menjadikan dia sebagai pelaku atau kecurigaan kita, tentunya harus ada dua bukti permulaan yang cukup," ujarnya.
Olah tempat kejadian perkara (TKP) kini kembali dilakukan dan saksi-saksi kembali diperiksa.
Satreskrim Polresta Bogor Kota menggelar olah TKP ulang di lokasi. Olah TKP dilakukan untuk mencari bukti dan petunjuk baru untuk mengungkap kasus kematian gadis yang akrab disapa Noven itu.
"(Olah TKP ulang) iya, itu kemarin, sifatnya pengecekan dan konsolidasi," kata Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota Kompol Rizka Fadhila kepada wartawan, Kamis (6/7).