Strategi ASDP Hadapi Antrean Panjang Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk

Strategi ASDP Hadapi Antrean Panjang Penyeberangan Ketapang-Gilimanuk

Erika Dyah - detikNews
Minggu, 09 Jul 2023 10:38 WIB
ASDP
Foto: Dok. ASDP
Jakarta -

Lintas penyeberangan Ketapang-Gilimanuk akan fokus melayani kendaraan penumpang dan truk logistik pengangkut bahan kebutuhan pokok dan BBM hingga 17 Juli 2023. Hal ini dilakukan guna mengurai antrean panjang kendaraan di lintasan tersebut.

Hal ini merupakan arahan dan kesepakatan bersama dalam rapat koordinasi untuk mengurai antrean di lintas Ketapang-Gilimanuk. Rapat ini dipimpin oleh Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Hendro Sugiatno dan diikuti oleh Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi, Direktur Komersial dan Pelayanan ASDP M Yusuf Hadi, Kepala BPTD Wilayah XI Jawa Timur, Wakapolres Banyuwangi, Korsatpel Pelabuhan Penyeberangan Ketapang BPTD Wilayah XI, Kasatlantas Banyuwangi dan Kadishub Provinsi Bali.

"Untuk percepatan layanan, kita fokuskan layanan penyeberangan di Ketapang menuju Gilimanuk untuk kendaraan penumpang, dan truk logistik yang mengangkut bahan sembako dan energi hingga 17 Juli 2023. Untuk kendaraan lain yang mengangkut barang non esensial, ditunda dulu," tegas Hendro dalam keterangan tertulis, Minggu (9/7/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi mengaku pihaknya sejak akhir pekan lalu terus mengupayakan langkah strategis untuk mengurai antrean panjang kendaraan bersama mitra lainnya.

Antrean menyeberang menuju Pulau Bali melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi diketahui cukup padat menyusul tingginya volume kendaraan dan gangguan cuaca buruk.

ADVERTISEMENT

"Sejak awal kami berkoordinasi dengan BPTD dan mitra lainnya untuk mengatasi antrean kendaraan di dalam pelabuhan, di antaranya penambahan trip kapal sesuai dengan penetapan jadwal BPTD, dan mempercepat waktu bongkar muat dari 13 menjadi 10 menit," terang Ira.

Ia mengatakan BPTD menetapkan penambahan armada kapal di dermaga MB 1, 2, dan 3 dari jumlah kapal yang beroperasi 15 unit menjadi 18 kapal. Sedangkan untuk dermaga LCM juga ditambah menjadi 15 unit kapal dari sebelumnya 12 unit kapal.

ASDP Operasikan Kapal Perbantuan

Mulai Jumat (7/7) lalu pukul 09.00 WITA, sesuai dengan arahan dan penetapan jadwal dari BPTD, ASDP juga mengoperasikan KMP Jatra II . Kapal ini melayani lintasan penyeberangan jarak jauh (long distance ferry/LDF) rute Ketapang-Lembar sebagai kapal perbantuan untuk mengurai kepadatan di lintas Ketapang-Gilimanuk.

GM ASDP Cabang Ketapang Syamsudin mengungkapkan KMP Jatra II bisa memuat lebih dari seratus kendaraan dalam sekali pemuatan. Jumlah ini bahkan 3-4 kali lipat kapasitas kapal penyeberangan Ketapang-Gilimanuk yang biasa beroperasi.

"Pada kesempatan pertama, KMP Jatra II mengangkut 129 kendaraan kecil dalam sekali angkut. Dengan beroperasinya KMP Jatra II ini bisa mengurangi kepadatan dan bisa menarik yang ada di dalam dan luar Pelabuhan untuk cepat diseberangkan," ujar Syamsudin.

"Tentu harapan kami, kondisi cuaca membaik dan kami dapat memaksimalkan pelayanan sehingga antrean panjang bisa terurai dengan waktu yang tidak terlalu lama," imbuhnya.

Simak juga Video 'Sandiaga Bakal Hitung Kerugian Pembatalan WBG 2023 Bali':

[Gambas:Video 20detik]



KMP Jatra II memiliki bobot 3.902 gross tonnage (GT) dengan panjang kapal seluruhnya 90,79 meter, lebar 15,6 meter, dan dalam 5 meter sehingga mampu mengangkut penumpang lebih efektif. Kehadiran KMP Jatra II yang berukuran cukup besar dapat menampung penumpang sebanyak 200 orang, 400 unit kendaraan roda dua, serta 100 unit mobil pribadi. Syamsudin berharap hal ini mampu mengurai antrean panjang yang terjadi di Pelabuhan Ketapang.

Lebih lanjut, ia menjelaskan kebijakan pengoperasian kapal perbantuan KMP Jatra II didasarkan pada peningkatan jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang.

Tercatat total volume pengguna jasa pada periode Jumat (7/7) hingga Sabtu (8/7) pukul 08.00 WIB dari Jawa ke Bali meningkat hingga 40 persen. Angkanya naik dibandingkan periode sama tahun sebelumnya, sedangkan volume pengguna jasa dari Bali ke Jawa meningkat 71 persen.

Syamsudin pun mengimbau masyarakat agar menunda sementara rencana perjalanan dengan kapal ferry lintas Ketapang-Gilimanuk mengingat alasan operasional dan antisipasi cuaca ekstrem, khususnya di perairan Selat Bali.

"Saat ini, untuk sementara kami tidak membuka penjualan tiket online Ferizy untuk lintas Ketapang - Gilimanuk, hingga antrean kendaraan yang memadati pelabuhan dapat diatasi. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan. Untuk sementara agar dapat menunda perjalanan hingga kondisi kembali kondusif," tuturnya.

Lalu Lintas Padat Ketapang-Gilimanuk

Berdasarkan catatan pada Jumat (7/7) hingga Sabtu (8/7) pukul 08.00 WIB, jumlah penumpang yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali melalui Pelabuhan Ketapang sebanyak 23.783 orang dan total kendaraan 5.315 unit. Sebaliknya pada periode yang sama, jumlah penumpang yang menyeberang dari Bali ke Jawa melalui Pelabuhan Gilimanuk sebanyak 23.041 orang dan total kendaraan sebanyak 5.437 unit.

Berdasarkan data Posko Ketapang, terhitung sejak tanggal 27 Juni 2023 atau H-2 hingga tanggal 7 Juli 2023 atau H+8, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 35 unit kapal. Realisasi total penumpang mencapai 277.283 orang atau naik 41 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 196.857 orang.

Adapun realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 22.067 unit, naik 27 persen dibandingkan realisasi tahun lalu sebesar 17.309 unit. Kendaraan roda empat mencapai 28.001 unit atau naik 40 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 20.045 unit.

Sementara itu, truk logistik yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali mencapai 16.165 unit atau naik 8 persen dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 14.983 unit. Total seluruh kendaraan tercatat 69.878 unit yang telah menyeberang dari Jawa ke Bali, naik 27 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 54.866 unit.

Sebaliknya, data Posko Gilimanuk terhitung sejak tanggal 27 Juni 2023 atau H-2 hingga tanggal 7 Juli 2023 atau H+8, tercatat jumlah kapal yang beroperasi sebanyak 35 unit kapal. Realisasi total penumpang mencapai 269.193 orang, naik 35 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 198.930 orang.

Realisasi kendaraan roda dua yang telah menyeberang mencapai 20.899 unit atau naik 39 persen dibandingkan realisasi tahun lalu mencapai 15.007 unit. Kendaraan roda empat mencapai 27.208 unit, naik 31 persen dibandingkan realisasi periode yang sama tahun lalu sebanyak 20.849 unit.

Untuk truk logistik, 16.576 unit telah menyeberang dari Bali ke Jawa mencapai atau naik 11% dibandingkan realisasi periode yang sama di tahun lalu sebanyak 14.938 unit. Total seluruh kendaraan tercatat 68.391 unit yang telah menyeberang dari Bali ke Jawa, naik 28 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebanyak 53.447 unit.

Halaman 2 dari 2
(akn/ega)



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads