Tembok rumah warga di bantaran Kali Baru, Kramat Jati, Jakarta Timur, jebol karena terkikis oleh air kali. Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Nova Harivan Paloh, meminta agar penghuni rumah diungsikan sementara.
"Kondisi rumah sudah tidak layak untuk tempat tinggal. Artinya, penghuninya dipindahkan untuk direlokasi sementara ke rusun terdekat kalau ada," kata Nova saat dihubungi, Sabtu (8/7/2023).
Nova meminta Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mengecek ke lapangan. Pastikan apakah wilayah itu perlu ada normalisasi atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudin SDA Jaktim, cek lagi wilayah tersebut. Mungkin ditaruh tanggul sementara atau, kalau tidak bisa ditanggul, berarti harus ada pembebasan lahan. Kalau memang harus ada pembebasan lokasi untuk normalisasi lahan, maka harus dipercepat," katanya.
Nova mewanti-wanti agar Pemprov bertindak cepat. Jangan sampai ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Hal pertama yang terpenting adalah keselamatan warga," katanya.
Tembok di Bantaran Kali Jebol
Tembok rumah milik seorang warga di bantaran Kali Baru jebol. Tembok rumah yang jebol terletak di bagian belakang rumah.
Pantauan detikcom di lokasi, Jalan Mukri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Sabtu (8/7/2023), pukul 10.30 WIB, letak rumah berada persis di pinggir Sungai Kali Baru. Tidak ada pembatas rumah dengan sungai.
Tampak tembok di belakang rumah tersebut bolong cukup besar. Posisi rumah pun terlihat miring. Hanya ada tanggul dari beberapa bambu yang terpasang untuk menyangga rumah tersebut.
Ketua RT setempat, Reza Wibisono, mengusulkan pembuatan turap baru di sana.
"Untuk rumah yang jebol ini, biar kita rapikan untuk pembongkarannya. Kita libatkan dinas terkait, Bina SDA. Nanti kita pasang turap kali yang baru, karena ini sudah tidak layak huni juga," ungkap Reza saat ditemui detikcom di lokasi, Sabtu (8/7/2023).
Reza khawatir akan kondisi tanah di bantaran Sungai Kali Baru. Dia takut ada korban jiwa jika tidak segera ada perbaikan karena kondisi itu telah terjadi sejak tiga tahun lalu.
"Banyak warga juga kan. Ya memang dilihatnya agak sedikit waswas ya, karena warga yang tidak tahu daerah sini itu tahunya mungkin rumah itu ada yang tinggal, kan. Takutnya korban jiwa ada nantinya," ujarnya
Lihat juga Video 'Banjir Terjang Tasikmalaya, Mobil-mobil Jadi Korbannya':